Pascakerusuhan, Pusat Perbelanjaan Tanah Abang Tutup Sementara hingga 25 Mei

JAKARTA, iNews.id – Situasi Pasar Tanah Abang dari Blok A-G sampai siang ini masih terlihat sepi pascakerusuhan 21-22 Mei. Para pedagang di pusat perdagangan terbesar se-Asia Tenggara itu memilih untuk tidak berjualan, khawatir kekacauan seperti kemarin dan dini hari tadi terjadi lagi. Ketika itu, massa perusuh yang awalnya berada di depan Gedung Bawaslu, bergerak ke Jalan Wahid Hasyim hingga sampai arah Pasar Tanah Abang.

Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Jaya, Arief Nasrudin mengatakan, kawasan perbelanjaan Pasar Tanah Abang Blok A-G ditutup sementara secara situasional hingga Sabtu (25/5/2019). Namun, kebijakan itu tentunya tetap menyesuaikan dengan kondisi riel di lapangan.

“Sejak pagi kami pantau akses ke lokasi masih banyak sisa puing, bekas bakaran ban dan pecahan kaca, karenanya pedagang masih memilih untuk tetap tutup sementara,” ujar Arief saat meninjau kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (23/5/2019).

Arief menuturkan, sejak awal tidak ada instruksi dari Pasar Jaya kepada para pedagang untuk menutup toko mereka. Para pedagang atas inisiatif sendiri memilih menutup sementara lapak mereka hingga situasi benar-benar kondusif. Terlebih hingga dini hari tadi, aksi massa di depan Gedung Bawaslu masih belum sepenuhnya aman terkendali.

Menurut dia, penjagaan di Pasar Tanah Abang hingga saat ini masih terus diperkuat mengingat posisinya yang sangat berdekatan dengan lokasi aksi unjuk rasa. Perbantuan dari aparat TNI juga masih terlihat area pasar itu sejak kemarin. “Yang paling penting itu sifatnya koordinasi, baik dengan aparatur dan instansi setempat. Begitu kondisi dinilai sudah aman dilalui maka para pedagang akan kita infokan baik dari organisasi dan juga himpunannya,” katanya.

Di Pasar Blok G Tanah Abang, satu per satu pedagang sayuran dan daging secara bertahap sudah mulai berjualan. Akan tetapi, dikarenakan akses menuju semua pasar masih belum berjalan normal, aktivitas perdagangan belum tampak seperti hari-hari biasanya. “Harapan kami dengan pedagang tentunya sama, ini bagaimana agar aktivitas perdagangan pasar bisa berjalan normal, apalagi ini di bulan ramadhan merupakan titik penjualan tertinggi penjualan bagi pedagang Tanah Abang,” ucap Arief.

Editor : Ahmad Islamy Jamil

Let's block ads! (Why?)