Minat Menabung Rendah, OJK Akan Kembali Gencarkan Program Simpanan Pelajar

JAKARTA, iNews.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut, minat menabung di kalangan masyarakat masih sangat rendah. Untuk itu, sosialisasi akan dilakukan sejak dini.

Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso mengatakan, OJK berencana menggalakkan program Simpanan Pelajar (Simpel). Para pelajar nantinya akan didorong untuk membuka rekening Simpel.

"Ini kan, simpanan pelajar itu kan dulu sudah digerakin, ya berapa tahun lalu. Kalau sudah dulu digerakin, barangkali sudah lulus kan. Ya ada lagi pelajar baru ini kita gerakan lagi," ujar dia di Jakarta, Selasa (28/5/2019).

Wimboh menilai, program ini penting agar tabungan masyarakat di perbankan bisa lebih banyak. Selain akan menguntungkan nasabah, bank juga akan diuntungkan.

"Simpanannya kan juga itu adalah biaya yang paling murah, sehingga bagi bank itu akan bagus," katanya.

Wimboh menyebut, program ini akan dilakukan bersama-sama dengan pihak terkait, dalam hal ini Kemendikbud, Kemenristek Dikti dan Kementerian Agama. Nantinya, seluruh pelajar yang berada di bawah naungan kementerian-kementerian ini akan didorong untuk membuka tabungan pelajar.

Namun, Wimbohenggan menargetkan jumlah nasabah baru lewat program ini. Menurut dia, nasabah program ini perlu digenjot terus keberadaannya.

"Yang penting prosesnya dan ini adalah proses yang sustain secara terus menerus untuk menggerakkan masyarakat untuk melakukan upaya untuk menabung dan ini penting," tutur dia.

Nantinya, OJK juga akan menggandeng perbankan untuk menyosialisasikan program ini ke berbagai sekolah. "Kalau yang belum punya simpanan rekening tabungan, dia harus punya dibuka, dan tentunya tanpa biaya dan mudah prosesnya," kata Wimboh.

Sebagai informasi, jumlah rekening Simpel sampai dengan akhir 2018 mencapai 17 juta rekening dengan total nominal Rp6,64 triliun. Angka ini didapat dari 304 bank, yang terdiri dari 20 bank umum, 11 bank umum syariah, 24 bank daerah.

Editor : Rahmat Fiansyah

Let's block ads! (Why?)