Lawan Arus Bursa Asia, IHSG Anjlok ke Zona Merah

JAKARTA, iNews.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali terperosok ke zona merah pada awal pekan perdagangan, Senin (20/5/2019). Saat preopening, indeks turun 4,39 poin atau 0,07 persen ke 5.822,47.

Pada pembukaan perdagangan, indeks memangkas pelemahan menjadi 5.825,28 dan sekitar pukul 09.20 WIB anjlok ke 5.80,18 atau turun 19,68 poin (0,33 persen). Dari 393 saham yang diperdagangkan, 82 di antaranya menguat, 176 melemah dan 135 stagnan. Frekuensi perdagangan tercatat 47.389 kali dengan nilai transaksi Rp722,09 miliar dan 2,00 miliar lembar saham diperjualbelikan.

10 indeks sektoral penggerak IHSG hampir seluruhnya melemah, sementara infrastruktur menjadi satu-satunya yang menguat atau naik 0,49 persen. Kontributor utama yang menekan indeks, yakni sektor perdagangan yang turun 0,79 persen diikuti properti 0,72 persen.

Investor asing mewarnai perdagangan pagi hari ini dengan aksi jual bersih (net sell) Rp75,14 miliar.

Adapun saham yang masuk daftar top gainers, yaitu PT Alfa Energi Investama Tbk (FIRE) naik Rp475 atau 4,10 persen ke Rp12.050, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) naik Rp40 atau 1,14 persen ke Rp3.550, PT JAPFA Tbk (JPFA) naik Rp20 atau 1,52 persen ke Rp1.340 dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) naik Rp35 atau 2,78 persen ke Rp1.295.

Sementara, saham-saham yang masuk dalam jajaran top losers, yakni PT United Tractors Tbk (UNTRT) turun Rp800 atau 3,22 persen ke Rp24.025, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) turun Rp75 atau 0,93 persen ke Rp8.025, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) turun Rp80 atau 2,11 persen ke Rp3.710 dan PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) turun Rp70 atau 2,12 persen ke Rp3.230.

Bursa saham-saham di Asia sementara itu menguat di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan antara AS dan China. Pasar saham China daratan anjlok dengan indeks Komposit Shanghai turun 0,46 persen dan indeks komposit Shenzhen juga merosot 0,811 persen. Adapun Indeks Hang Seng Hong Kong bergerak datar.

Selanjutnya indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,51 persen, sementara indeks Topix menguat 0,13 persen.

Sementara itu, di Korea Selatan, indeks Kospi naik 0,71 persen, sementara indeks ASX 200 Australia menguat 1,23 persen.

Editor : Ranto Rajagukguk

Let's block ads! (Why?)