Korut Ancam Tak Akan Lanjutkan Pembicaraan Nuklir jika AS Tak Mengubah Sikap

SEOUL, iNews.id - Korea Utara (Korut) menegaskan tak akan melanjutkan pembicaraan nuklir dengan Amerika Serikat (AS) kecuali Negeri Paman mengubah sikap.

Pernyataan ini disampaikan terkait buntunya pertemuan kedua antara pemimpin Korut Kim Jong Un dengan Presiden AS Donald Trump di Hanoi, Vietnam, pada 28 Februari 2019.

Menurut laporan, Trump memberi Kim daftar tuntutan tertulis terkait pelucutan program nuklir Korut. Sejak itu Korut menuduh AS tak memiliki iktikad baik. Korut memberi waktu kepada AS sampai akhir tahun untuk mengubah pendekatannya.

"Penyebab mendasar (dari) kemunduran (pertemuan Hanoi), posisi AS yang sewenang-wenang dan tidak jujur," kata juru bicara kementerian luar negeri Korut, seperti dilaporkan KCNA, dan dikutip AFP, Jumat (24/5/2019).

Dia melanjutkan, pembicaraan bisa dilanjutkan jika AS menggunakan metode dan hitung-hitungan baru.

"Dialog DPRK-AS tidak akan pernah dilanjutkan dan prospek untuk menyelesaikan masalah nuklir akan jauh lebih suram," ujarnya, mengacu pada nama Korut.

Laporan ini muncul sepekan setelah Pyongyang menuntut PBB mengambil langkah mendesak untuk membantu mengembalikan kapal kargo yang disita AS terkait tuduhan pelanggaran sanksi.

Awal bulan ini, Korut berupaya meningkatkan tekanan dengan menguji coba beberapa rudal jarak pendek. Ini merupakan uji coba pertama rudal sejak tahun lalu.

Editor : Anton Suhartono

Let's block ads! (Why?)