Kepala Bappenas Pastikan Pemindahan Ibu Kota Masuk RPJMN 2020-2024

JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu memastikan rencana pemindahan Ibu Kota ke luar Jawa akan dikerjakan. Menurut dia, rencana itu sudah dilakukan sejak 2015.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan, rencana tersebut bahkan sudah masuk ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. Hal ini kemudian semakin memantapkan visi untuk memindahkan ibu kota dari Jakarta.

"Masalah ibu kota baru ini sudah masuk dalam RPJMN 2020-2024," kata Bambang di Hotel Shangrila, Jakarta, Kamis (9/5/2019).

Mantan Menteri Keuangan itu menambahkan, nantinya pemerintah akan menyesuaikan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) sejalan dengan tahun pelaksanaan pemindahan Ibu Kota ini.

"Ketika sudah jelas kapan pelaksanaannya, akan kita lakukan penyesuaian untuk masuk RKP pada tahun bersangkutan. Tapi sudah masuk RPJMN lima tahun ke depan," tutur dia.

Pria kelahiran Jakarta itu optimistis rencana pemindahan Ibu Kota ini akan berjalan dengan lancar. Ia mengaku sudah melakukan studi yang cukup, baik dari dalam maupun luar negeri.

"Kita sudah belajar dari keberhasilan dan kegagalan ibu kota yang cukup banyak. Belajar kegagalan itu mencari upaya terbaik. Proses pemindahan ini menekan manfaat dan sosial," ucap dia.

Jokowi sebelumnya mengaku sudah mengantongi tiga daerah yang cocok untuk dijadikan Ibu Kota negara. Tanpa menyebut nama, daerah pertama bisa menyediakan lahan 80.000 hektare (ha), kedua 120.000 ha, dan ketiga 300.000 ha.

"Di Jakarta ini ada 66.000 hektare, sehingga apa yang sudah tersedia ini saya kira lebih dari cukup kalau hanya untuk dipakai Ibu Kota pemerintahan. Artinya, ini tinggal memutuskan," ucap dia.

Editor : Ranto Rajagukguk

Let's block ads! (Why?)