Gattuso Hampir Tak Tidur 18 Bulan, Milan Tetap Gagal ke Liga Champions

FERRARA, iNews.id – Pelatih AC Milan Gennaro Gattuso meratapi kegagalan timnya lolos ke Liga Champions walau menang 3-2 atas SPAL pada giornata terakhir Serie A di Stadion Paolo Mazza, Senin (27/5/2019) dini hari WIB.

Tiga gol I Rossoneri pada laga tersebut dibukukan Hakan Calhanoglu pada menit ke-18 serta Franck Kessie (23 dan 66 penalti). Sementara tuan rumah sempat menyamakan kedudukan lewat sumbangan Francesco Vicari (28) dan Mohamed Fares (53).

Walau menang, Klub Kota Mode Italia itu tetap finis di peringkat kelima bermodal nilai 68, kalah satu angka dari rival sekota Inter Milan di tangga keempat. Akibatnya, Milan harus puas bermain di Liga Europa musim depan.

Capaian tersebut yang membuat hati Gattuso merana. Sebab, juru taktik yang akrab disapa Rino itu paham betul, tiket Liga Champions merupakan target utama Milan setelah absen sejak edisi 2013/2014.

“Saya berterima kasih kepada tim. Finis dengan 68 poin membuat saya bangga walau itu menyakitkan karena kami tidak lolos Liga Champions. Penyesalan terbesar yaitu kami tidak mempertahankan tingkat konsistensi yang sama selama 3-4 bulan terakhir. Kami mengalami terlalu banyak periode buruk.” kata Gattuso kepada DAZN.

“Saya hampir tidak tidur dalam 18 bulan terakhir untuk memikirkan skuat ini. Secara mental, saya hancur berkeping-keping. Saya punya banyak sejarah dengan klub ini. Saya merasa lebih banyak tekanan,” ujarnya.

Terkait masa depannya, allenatore 41 tahun itu mengaku pasrah dengan keputusan manajemen klub. Beberapa kandidat dikabarkan sudah disiapkan guna menggantikan perannya seperti Pelatih Lazio Simone Inzaghi, eks juru taktik Juventus Massimiliano Allegri bahkan legendaris Milan yang kini menangani tim nasional Ukraina, Andriy Shevchenko.

“Pekerjaan seorang pelatih harus dievaluasi klub dan para ahli. Saya akan bertemu klub dan kami akan bicara soal masa depan. Saya ingin mendengar pendapat mereka tentang pekerjaan saya selama musim ini,” tuturnya.