Search

Elon Musk Jadi CEO dengan Bayaran Tertinggi Di Dunia

WASHINGTON, iNews.id – Elon Musk mencatatkan diri sebagai CEO dengan gaji tertinggi di dunia. Seberapa besar gajinya? Sangat fantastis, mencapai 2,3 miliar dolar AS (Rp33,11 triliun), termasuk dalam bentuk saham dan berbagai penghargaan.

Gaji yang diterima Musk itu disebut-sebut merupakan kombinasi dari gaji tertinggi 65 CEO. Nilai gaji Musk tersebut terungkap dalam sebuah penelitian yang dilaksanakan The New York Times. Penelitian dimaksud dikerjakan bersama konsultan kompensasi eksekutif Equilar dengan mengamati kompensasi bagi CEO di 200 perusahaan publik tahun lalu.

Gaji tersebut diberikan setelah para pemegang saham Tesla menyepakati proposal gaji khusus untuk Musk yang juga komisaris Tesla pada 2018 lalu. Bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, gaji Musk naik 4,6 juta dolar AS. Bila dibandingkan dengan gaji rata-rata karyawan Tesla yang mencapai USD56.163 (Rp808 juta), nominal gaji yang diperoleh Musk itu jumlahnya 40.668 kalinya.

Umumnya CEO mengalami kenaikan gaji 16,4% atau naik 9% pada 2016. Adapun rasio gaji CEO mengalami peningkatan mencapai 277 kali bila di bandingkan dengan rata-rata gaji karyawannya. Sebagai perbandingan, CEO dengan gaji tertinggi, CEO Discovery David M Zaslav, hanya mendapatkan USD129 juta. Tapi kompensasi yang didapatkan Musk yang memang tidak lazim di antara para eksekutif tersebut secara bulat disepakati para pemegang saham Tesla pada Maret 2018.
Mereka sepakat menggelontorkan gaji fantastis untuk Musk sebagai paket hadiah atas perjuangannya membesarkan Tesla selama satu dekade hingga menjadi perusahaan terkemuka di dunia.

Pemegang saham juga menjanjikan akan menggaji Musk lebih tinggi jika bisa mendongkrak kapitalisasi Tesla dari 52 miliar dolar AS (Rp748 triliun) menjadi lebih dari 650 miliar dolar AS (Rp9.354 triliun). Kendati demikian, kenaikan gaji tak wajar Musk tetap saja menimbulkan guncangan karena sempat memicu fluktuasi nilai saham Tesla yang cukup tajam tahun lalu.

Nilai sahamnya juga mengalami penurunan drastis sejak awal 2019. Perusahaan mobil listrik itu juga mengalami keuangan yang kacau balau. Masa depan Tesla kini bergantung pada Model 3, mobil sedan dengan harga terendah yang diharapkan bisa diterima publik secara umum. Masalahnya Tesla tidak menjual mobil tipe tersebut dalam jumlah besar.

Mereka juga memiliki reputasi yang buruk untuk bisa memenuhi target penjualan dan produksi. Tesla juga dilaporkan mengalami kerugian 700 juta dolar AS pada kuartal pertama tahun ini. Tapi mereka masih memiliki dana cadangan tunai senilai 2,2 miliar dolar AS.

Para pemegang saham dan analis meminta Musk untuk meningkatkan modal. Tapi dia bergeming. “Saya tidak berpikir meningkatkan modal bisa membuat perusahaan bisa beroperasi lebih efektif,” ujar Musk. “Saya pikir, yang penting adalah memiliki disiplin finansial perusahaan dan yakin bahwa kita tidak memiliki pengeluaran besar dan kita harus hemat modal,” jelasnya.

Dalam pandangan analis Business Insider Trory Wolverton, Musk telah mengontrol sebagian besar saham Tesla. Insentif yang didapatkan Musk bertujuan untuk meningkatkan nilai perusahaan. Namun juru bicara Tesla yang dimintai konfirmasi membantah kabar tentang gaji yang diperoleh Musk.

“Elon Musk sebenarnya hanya mendapatkan 0 dolar AS dalam total kompensasi dari Tesla pada 2018. Laporan yang menunjukkan sebaliknya adalah tidak benar dan salah,” ujar juru bicara Tesla seperti dilansir Business Insider.

Juru bicara Tesla yang tidak di sebutkan namanya me nu turkan, tidak seperti CEO lainnya, Musk tidak mendapatkan gaji ataupun bonus secara tunai.

“Itu kompensasi dari adanya dia berhasil menyelesaikan per forma yang berisiko dan men desain fondasi ambisi seperti meningkatkan kapitalisasi pasar Tesla dari 40 miliar dolar AS menjadi 100 miliar dolar AS,” ujarnya.

Sebelumnya ketika Tesla meng umumkan rencana gajinya itu, Andrew Ross Sorkin dari harian The New York Times me nyebut itu sebagai “rencana gaji terbesar dalam sejarah korporasi”.

Para pendukung kebijakan tersebut menyatakan, rencana itu bertujuan mengharmoniskan hubungan Musk dan para pemegang saham sehingga bisa meningkatkan nilai perusahaan. (Andika Hendra)

Editor : Rahmat Fiansyah

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2JJBWka
May 28, 2019 at 06:25PM

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Elon Musk Jadi CEO dengan Bayaran Tertinggi Di Dunia"

Post a Comment

Powered by Blogger.