Dua Gerbang Tol Pengganti Cikarang Utama Beroperasi 23 Mei

JAKARTA, iNews.id - Gerbang tol (GT) Cikarang Utama yang berlokasi di KM 29 akan ditutup selama mudik Lebaran. Sebagai gantinya, dioperasikan GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama.

"Tanggal 23 pukul 00:00 WIB, (GT pengganti) sudah siap beroperasi," kata Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi di Cikampek, Jawa Barat, Minggu (19/5/2019).

One Way, Pemudik Bisa Gunakan Akses Keluar dan Rest Area di Kedua Sisi Jalan Tol

Menhub menjelaskan, kedua GT pengganti Cikarang Utama memiliki fungsi yang berbeda. GT Cikampek Utama khusus untuk tujuan Jawa Tengah sementara GT Kalihurip utama untuk tujuan Jawa Barat.

"Kita berada di KM 70, ini adalah Cikampek Utama. Ini adalah gerbang pengganti Cikarang Utama, sehingga tidak berfungsi lagi dan dipindahkan ke sini. Jadi pembayaran mereka dari Jakarta itu di sini, sedangkan tujuan Bandung di Kalihurip," tutur dia.

Mantan direktur utama Angkasa Pura II itu menyebut, jumlah gardu yang dioperasikan akan sama dengan Cikarang Utama yakni 30 gardu. Hal ini untuk memperlancar proses pembayaran tol.

"Jadi praktis sama tapi tidak bergeser. Bisa dibayangkan jumlah layanannya dua kali lipat atau bisa dikatakan dengan pergerakan yang cuma 55 persen, layanannya maksimal dan ini satu arus," ucap dia.

Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Desy Arryani menambahkan, keberadaan dua GT terpisah akan memecah kepadatan kendaraan yang mengantre pembayaran. Dia berharap, hal ini bisa menjadi solusi kemacetan.

"Di (GT) Kalihurip Utama KM 68. Jadi di sini pergerakannya sudah pecah ke timur lewat Cikampek Utama, yang selatan lewat Kalihurip. Tadinya kan Cikarang Utama menahan full trafic dari Jakarta, sekarang sudah dibagi dua," kata dia.

Desy mengungkapkan, proses pengerjaan kedua GT tersebut sudah mencapai 85 persen. Dia optimistis bisa rampung sebelum 23 Mei.

"Nanti yang 15 persen sebetulnya tambahan satelit-satelit. Kalau ini kan (gerbang) utamanya selesai hari ini, nah yang satelitnya untuk menampung pergerakan satu arah," ujar dia.

Editor : Rahmat Fiansyah

Let's block ads! (Why?)