Asing Keluar Rp1,5 Triliun, IHSG Ditutup Rontok ke Bawah 6.200

JAKARTA, iNews.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus melemah. Pada sesi perdagangan Kamis (8/5/2019), indeks ditutup turun 71 poin atau 1,14 persen ke 6.198,8.

Mengutip data RTI, dari 530 saham yang diperdagangkan, sebanyak 119 menguat, 304 melemah, dan 107 stagnan. Frekuensi perdagangan tercatat 483.709 kali dengan 9,39 miliar lembar saham diperjualbelikan dan nilai transaksi mencapai Rp9,39 triliun.

Dari sembilan sektor penggerak IHSG, hanya sektor konsumer yang naik 0,61 persen ditopang HMSP dan GGRM. Sektor industri dasar menekan indeks setelah turun 2,93 persen, diikuti aneka industri 2,54 persen, dan sektor properti 1,85 persen.

Sejumlah saham yang masuk dalam daftar top losers antara lain:

- PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) turun Rp1.750 (3,91 persen) ke Rp43.050
- PT United Tractors Tbk (UNTR) turun Rp1.050 (3,87 persen) ke Rp26.100
- PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (IN TP) turun Rp1.275 (6,13 persen) ke Rp19.525
- PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) turun Rp425 (3,75 persen) ke Rp10.900
- PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) turun Rp500 (7,41 persen) ke Rp6.250

Sementara sejumlah saham yang masuk dalam top gainers antara lain:

- PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp2.025 (2,47 persen) ke Rp84.050
- PT Bank Danamon Tbk (BDMN) naik Rp250 (4,85 persen) ke Rp5.400
- PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) naik Rp190 (5,65 persen) ke Rp3.550
- PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk (BTPS) naik Rp30 (1,12 persen) ke Rp2.700
- PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) naik Rp30 (2,87 persen) ke Rp1.075

Investor asing kembali mencatat jual bersih (net sell) di pasar reguler sebesar Rp1,55 triliun. Sementara di seluruh pasar, termasuk pasar tunai dan negosiasi, asing mencatat net sell Rp1,49 triliun.

Pelemahan IHSG terjadi di tengah bursa Asia yang rontok. Indeks Hang Seng Hong Kong anjlok 2,39 persen dan Indeks Shanghai Komposit China turun 1,48 persen. Sementara indeks Nikkei 225 Jepang ditutup melemah hampir 1 persen.

Editor : Rahmat Fiansyah

Let's block ads! (Why?)