Perwakilan 59 Negara Hadiri Peringatan Teror Masjid Selandia Baru

CHRISTCHURCH, iNews.id - Peringatan nasional bagi para korban serangan masjid Selandia Baru digelar di Kota Christchurch, Jumat (29/3/2019). Perdana Menteri Jacinda Ardern bergabung dengan perwakilan dari 59 negara, termasuk Perdana Menteri Australia Scott Morrison, dalam acara yang dihadiri puluhan ribu orang tersebut.

Wali Kota Christchurch Lianne Dalziel mengatakan, penembakan brutal 15 Maret oleh seorang pria penganut supremasi kulit putih yang merenggut 50 nyawa merupakan serangan terhadap semua warga Selandia Baru.

"Terinspirasi oleh kebencian, tindakan itu dirancang untuk memecah belah kita dan memisahkan kita," katanya, seperti dilaporkan AFP.

"Mereka justru menyatukan kita karena kita menganut dalam kasih sayang dan cinta satu sama lain di mana pun kita dilahirkan."

Peringatan bertema "We Are One" itu disiarkan di televisi nasional.

Seorang warga, Azra Chida, melakukan perjalanan dari Auckland untuk memberikan penghormatan. Dia mengatakan kehilangan dua teman dekat, Linda Armstrong dan Ata Elayyan, dalam serangan itu.

"Saya datang untuk menemui keluarga mereka dan memberi hormat serta mengunjungi para pasien di rumah sakit," katanya, kepada AFP tak lama sebelum upacara dimulai.

"Saya di sini untuk solidaritas. Untuk menunjukkan bahwa kami peduli," kata Pria lokal bernama Bobby Turner.

"Serangan itu sangat mengerikan. Orang-orang ini hanya menjalankan bisnis mereka. Ibadah seharusnya tentang cinta dan kedamaian."

Selain berisi lantuan doa, dalam acara tersebut akan tampil Cat Stevens -penyanyi Inggris yang menjadi seorang Muslim dengan nama Yusuf Islam.

Selain itu, akan ada pidato dari Farid Ahmed, salah satu korban selamat dalam penembakan. Istri Ahmed tewas akibat serangan.

Editor : Nathania Riris Michico

Let's block ads! (Why?)