Indonesia Targetkan 5 Emas Kejuaraan Taekwondo Se-Asia Pasifik

JAKARTA, iNews.id – Sebanyak 18 atlet Taekwondo muda Indonesia bakal membawa nama Ibu Pertiwi mentas di Kejuaraan Se-Asia Pasifik di Malaysia, 29-31 Maret 2019. Tim Merah Putih membidik lima medali emas dari kejuaraan ini.

Keseluruhan atlet yang terdiri dari 17 pria dan 1 wanita itu sudah melalui proses seleksi dan memiliki rentang usia dari 7 hingga 17 tahun. Mereka merupakan produk binaan Indonesia International Taekwondo Federation (IITF), badan yang diketuai Rudy Tanoesoedibjo.

Kejuaraan Taekwondo di Negeri Jiran merupakan inisiatif dari Malaysia International Taekwondo Federation (MITF). Selain Indonesia, 10 negara lainnya akan turut meramaikan ajang tersebut di antaranya Singapura, Filipina, Thailand, Malaysia, India, China, Bangladesh, Nepal, Uzbeksitan, dan Kamboja.

Ada 1.700 hingga 1.800 atlet yang akan meramaikan kejuaraan bela diri asal Korea Selatan itu. Dua nomor akan dipertandingkan pada ajang yang sangat didukung Kementerian Pendidikan Malaysia itu yakni sparing (individu dan tim) dan jurus.

Sekretaris Jenderal IITF, Chandra Lesmana mengungkapkan, sudah menempa anak didiknya dengan latihan yang maksimal. Kini, jelang terbang ke Kuala Lumpur, porsi latihan terakhir para atlet adalah pengasahan mental.

“Kami sudah cukup maksimal mempersiapkan ini semua dari setengah tahun yang lalu. Mental anak-anak saat ini yang kami perhatikan. Berulang kali pesan yang disampaikan Pak Rudy sebagai sebagai ketum, hal yang terpenting karakternya,” kata Chandra kepada iNews.id di Pola Bugar, Kedoya, Minggu (24/3/2019).

IITF menargetkan atletnya mendapat lima medali emas. Chandra juga mengatakan lawan terberat yang bakal dihadapi yaitu Malaysia mengingat mereka akan tampil di depan pendukung sendiri.

“Harapan kami tidak muluk-muluk, karena dari 10 negara yang ikut sudah lebih senior dari Indonesia sementara IITF baru berjalan sekitar 10 tahun,” ujar pria yang juga sudah mengenakan Sabuk Hitam DAN VI itu.

Tahun lalu, kejuaraan serupa juga digelar di Singapura namun hanya diikuti lima negara. Kala itu, para atlet muda binaan IITF berhasil memboyong delapan emas ke pangkuan Ibu Pertiwi. Tahun ini, target emas yang diusung lebih sedikit karena jumlah negara partisipan bertambah dan hampir semuanya hebat.