IHSG Diproyeksi Lanjutkan Pelemahan, Simak 8 Saham Pilihan

JAKARTA, iNews.id - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak melemah. Adapun IHSG akan bergerak di rentang 6.350-6.418.

Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mengatakan, secara teknikal IHSG kembali melemah menguji support setelah break out MA50. Indikator stochastic bergerak menuju area oversold dengan momentum RSI yang mulai menjenuh.

"Pergerakan IHSG masih tersignal negatif menguji support sehingga diperkirakan terkonsolidasi mencoba menguat pada perdagangan selanjutnya dengan support resistance 6.350-6.418," ujarnya dalam riset tertulisnya, Selasa (12/3/2019).

IHSG sebelumnya ditutup melemah 0,26 persen atau 16,63 poin ke level 6.366 dengan sektor industri dasar dan sektor finansial memimpin pelemahan. Saham INKP, INTP, BMRI, dan BDMN menjadi kontributor pelemahan IHSG.

"Investor asing kembali tercatat net sell Rp558,61 miliar meskipun rupiah menguat 0,16 persen ke level Rp14.291 per dolar AS," kata dia.

Sementara, saham-saham produsen batubara bergerak melawan arus dengan saham ADRO dan ITMG. Hal ini terjadi setelah harga batubara diperkirakan naik seiring pemerintah melihat adanya penurunan produksi hingga 489,13 juta ton dari 557,78 juta ton tahun lalu.

Membuka pekan mayoritas indeks saham Asia ditutup menguat di mana indeks Nikkei (+0,47 persen), TOPIX (+0,57 persen), HangSeng (+0,97 persen), dan Shanghai (+1,98 persen). Hal ini menghapus kerugian setelah terhantam oleh data aktivitas perdagangan di mana ekspor China turun drastis di atas ekspektasi cukup jauh.

"Akitivitas ekspor turun 20,7 persen seiring tensi perdagangan AS-China yang memanas di bulan Februari 2019," ucapnya.

Bursa Eropa ditutup mengikuti bursa Asia. Indeks Eurostoxx (+0,63 persen), FTSE (+0,37 persen), dan DAX (+0,75 persen). Penguatan ini didukung oleh poundsterling yang memangkas penurunan sebelumnya.

"Perusahaan produsen minyak dan Gas memimpin penguatan setelah harga minyak naik menjelang rilis laporan minyak 2019 IEA minggu ini dan laporan pasar bulanan OPEC," tuturnya.

Adapun saham-saham yang masih dapat dicermati di antaranya WSBP, ICBP, BBTN, TOWR, TLKM, ADRO, INDY, dan MEDC.

Editor : Ranto Rajagukguk

Let's block ads! (Why?)