IHSG Berpotensi Tertekan, Cermati Saham-Saham Ini

JAKARTA, iNews.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini berpotensi melanjutkan pelemahan. Pada perdagangan kemarin, indeks ditutup melemah 0,45 persen di level 6.480.

Analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, berdasarkan indikator, MACD sudah berhasil membentuk pola golden cross di area negatif. Namun demikian, Stochastic dan RSI masih berada di area netral.

"Di sisi lain, terlihat pola bearish engulfing line candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area support," ujarnya, Rabu (20/3/2019).

Sementara itu, berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama maupun kedua memiliki range pada 6.461 hingga 6.443. Kemudian, resistance pertama maupun kedua memiliki range 6.510 hingga 6.540.

Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut:

- AALI. Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 12100 – 12200, dengan target harga secara bertahap di level 12600 dan 12800. Support: 12100 dan 12000.

- ANTM. Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish harami doji star candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 945 - 965, dengan target harga secara bertahap di level 990, 1035, 1075 dan 1235. Support: 915.

- CTRA. Terlihat pola bearish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan harga saham. “Partial Sell” pada area level 940 – 950, dengan target harga secara bertahap di level 920, 910 dan 890. Resistance: 950 dan 975.

- ELSA. akumulasi terlihat dalam rangka membentuk pola uptrend. “Akumulasi Beli” pada area level 362 – 368, dengan target harga secara bertahap di level 378, 416 dan 454. Support: 362 dan 350.

- INCO. Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 3500 - 3550, dengan target harga secara bertahap di 3580, 3780, 3950 dan 4110. Support: 3450.

- TINS. Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 1260 – 1280, dengan target harga secara bertahap di level 1310 dan 1325. Support: 1240 dan 1230.

Editor : Rahmat Fiansyah

Let's block ads! (Why?)