Gagal ke Piala Asia, Timnas U-23 Alihkan Fokus ke SEA Games

HANOI, iNews.id – Pelatih tim nasional Indonesia U-23 Indra Sjafri tak mau meratapi kegagalan timnya melaju ke putaran final Piala Asia U-23 2020 di Thailand. Kini, dia mengaku timnya akan mengalihkan fokus ke SEA Games 2019, November mendatang.

Asa ke Piala Asia U-23 sirna setelah tim Garuda Muda kalah 0-1 dari Vietnam U-23 pada matchday kedua kualifikasi Grup K di Stadion Nasional My Dinh, Minggu (24/3/2019) malam.

Dengan hasil tersebut, Garuda Muda tertahan di peringkat ketiga tanpa nilai setara dengan Brunei Darussalam di dasar klasemen namun unggul selisih gol. Timnas U-23 tertinggal enam poin dari Vietnam dan Thailand di tangga kedua dan puncak klasemen.

Peluang untuk menjadi runner-up terbaik juga sudah tertutup. Sebab, pada laga terakhir melawan Brunei, Selasa (26/3/2019) sore, hasil apapun tidak akan dihitung karena sang lawan merupakan tim juru kunci di Grup K tanpa nilai.

Meski begitu, juru taktik asal Sumatera Barat itu mengingatkan kegagalan ini bukan akhir dari perjuangan Garuda Muda. Masih ada laga kontra Brunei yang harus dilalui dengan semaksimal mungkin.

Selain itu, catatan kelam tersebut juga patut dijadikan pelecut semangat bagi Egy Maulana Vikri dkk untuk meraih medali emas pada SEA Games 2019 di Filipina, November mendatang.

“Saya tegaskan sepak bola Indonesia tak akan mati dengan kekalahan ini. Selanjutnya kami akan fokus SEA Games. Saya diberi tugas AFF U-22, kualifikasi Piala Asia dan SEA Games. Saya konsisten dengan itu,” kata Coach Indra.

Menyikapi laga tadi, timnas U-23 sebenarnya mampu meladeni permainan Vietnam yang tampil agresif di depan pendukung sendiri. Sayang, Garuda Muda kebobolan di menit akhir akibat tandukan Trieu Viet Hung memanfaatkan sepakan sudut.

“Pertandingan yang sangat menarik. Apa yang kami lakukan merespons permainan vietnam sangat baik. Sayang kami kebobolan lewat set piece bukan dari open play,” ujarnya.

“Sebenarnya game plan kami sangat baik, 90 persen berjalan baik. Pergantian pemain juga tepat. Tapi itulah sepak bola. Beberapa set piece dari Vietnam bisa kami selamatkan. Namun satu set piece, kami kebobolan,” tutur mantan nakhoda Bali United itu.