Direktur Balap F1 Meninggal Jelang Balapan Perdana, Vettel Terkejut

MELBOURNE, iNews.id - Pembalap tim Formula One (F1) Sebastian Vettel mengaku terkejut atas meninggalnya Direktur Balap F1 Charlie Whiting secara mendadak. Whiting menghembuskan nafas terakhirnya beberapa hari sebelum Grand Prix (GP) Australia di Sirkuit Albert Park, yang menjadi balapan perdana musim ini, Minggu (17/3/2019).

Peran Whiting di F1 begitu vital, karena bertugas sebagai pengawal balapan, delegasi keamanan, serta menyalakan tanda start di setiap balapan. Dia sudah mengemban tugasnya tersebut semenjak 1997.

Pria bekebangsaan Inggris itu pun seharusnya juga bertugas pada GP Australia akhir pekan ini. Dia bahkan sempat berjalan memeriksa kondisi lintasan bersama pembalap F1, sehari sebelum meninggal.

Namun, takdir akhirnya berkata lain. Whiting ditemukan meninggal di kamar hotelnya akibat pendarahan di paru-paru. Vettel pun tak percaya pria yang sempat diajaknya berdiskusi itu telah meninggal.

“Saya sangat kaget ketika mendengar kabar tersebut, terutama karena kami sempat berbincang ketika berjalan mengelilingi lintasan. Rasanya sulit menerima dia sudah tiada,” kata Vettel di laman resmi F1.

Sebagai pengawas balap, Whiting bertugas untuk memberikan hukuman kepada pembalap yang melanggar peraturan tertulis. Tetapi, dia selalu sabar memberikan penjelasan kepada setiap pembalap yang terkadang tak memahami keputusannya.

“Saya sudah mengenalnya sejak lama dan sangat dekat dengan pembalap. Tentunya dia menjadi penengah antara pembalap dengan regulasi yang ada. Pintunya selalu terbuka untuk siapa pun,” ujarnya.

Pihak F1 skini tengah kebingungan untuk mencari peran pengganti Whiting. Wakil Whiting sebelumnya, Laurent Makies baru saja meninggalkan posisinya dan bergabung dengan Ferrari sebagai direktur teknik.

Untuk GP Australia, F1 menunjuk Michael Masi untuk menjadi direktur balap sementara. Dia akan memegang posisinya hingga sosok pengganti Whiting telah ditemukan.

Editor : Haryo Jati Waseso

Let's block ads! (Why?)