JAKARTA, iNews.id - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Helmy Faishal Zaini, mengaku sudah mendapatkan kabar dari Habib Zen. Kabar tersebut mengenai pengunduran diri dari Mustasyar PBNU.
Dia menuturkan, baru mendapatkan kabar melalui pesan singkat Whatsapp. Namun, dia belum mengetahui alasan pengunduran diri tersebut.
"Saya sendiri belum melihat suratnya. Saya belum belum tabbayyun ke beliau karena belum ada waktu, karena kemarin masih di luar kota terus, sedang ada acara terus," ujar Helmy ketika dikonfirmasi iNews.id melaui telepon, Kamis (7/3/2019).
Menurutnya, mekanisme pengunduran diri harus melalui surat resmi. Selanjutnya akan disampaikan dalam rapat gabungan Syuriyah Tanfidziyah.
Dia menghormati hak pribadi Habib Zein untuk mengundurkan diri. Bisa saja, pengunduran diri itu disebabkan kesibukan Habib Zen.
"Saya berhusnuzan bahwa beliau itu kesibukannya akan lebih banyak memerlukan waktu di pengurus Rabithah Alawiyah," katanya.
Mustasyar merupakan jajaran dewan penasihat syuriah. Biasanya, posisi ini terdiri atas para ulama sepuh NU yang tidak hanya dituakan dalam konteks usia, tapi juga kedalaman ilmu pengetahuan, agama, dan juga spiritualnya.
Habib Zen dalam suratnya menyebut alasan mengunduran diri karena langkah kepengurusan PBNU saat ini tidak lagi sejalan dengan aspirasi umat Islam. Berikut maklumat pengunduran diri tersebut:
BACA JUGA:
Munas NU Sepakati Tak Ada Lagi Penyebutan Kafir bagi Non-Muslim
Said Aqil Siradj Tuding GNPF Ulama sebagai Kelompok Penjual Agama
Kepada seluruh pengurus DPP, DPW dan DPC Rabithah Alawiyah di seluruh Indonesia.
Sebagaimana diketahui bahwa atas nama pribadi saya menjadi salah satu Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) untuk periode kepengurusan saat ini dan hal tersebut merupakan kehormatan yang harus dijaga.
Menyikapi perkembangan dan langkah-langkah PBNU selama kepengurusan ini, saya berpendapat ada hal-hal yang tidak sejalan dengan aspirasi umat Islam.
Lebih-lebih seringnya pengurus PBNU mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang kurang bijak, sehingga menimbulkan reaksi dan kegaduhan di kalangan umat Islam serta pihak-pihak lain, sehingga dapat merugikan wibawa organisasi.
Sebagai Mustasyar, selama ini saya juga tidak dapat berfungsi dengan benar dalam memberikan saran dan nasihat kepada organisasi tersebut. Karena itu dengan pertimbangan yang panjang saya telah mengajukan surat pengunduran diri sebagai Mustasyar PBNU terhitung tanggal 28 Jumadil Akhir 1440 H (5 Maret 2019).
Meskipun demikian, saya sebagai pribadi maupun sebagai Ketua Umum Rabithah Alawiyah, akan tetap menjalin silaturahmi dengan para Kyai, Masyaikh, Ulama, para pemimpin pondok pesantren di lingkungan NU, lembaga-lembaga dakwah, maupun pimpinan-pimpinan ormas Islam sehingga terjalin saling pengertian yang baik. Semoga kita selalu diberikan petunjuk oleh Allah SWT, dan diberi kemampuan untuk mengatakan yang haw walaupun hal itu pahit.
Wassalam,
H Zen Umar bin Smith
Editor : Kurnia Illahi
https://ift.tt/2Trmf6N
March 08, 2019 at 03:24AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Habib Zen Mundur dari Mustasyar PBNU, Ini Tanggapan Helmy Faishal"
Post a Comment