Search

84 RW DKI Rawan Terkena Penyakit DBD, Paling Banyak di Jakarta Barat

JAKARTA, iNews.id – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencatat sebanyak 84 RW (rukun warga) di wilayah Ibu Kota paling rawan terjangkit penyakit demam berdarah dengue (DBD). Perinciannya, 3 RW terdapat di wilayah Jakarta Pusat, 7 RW di Jakarta Utara, 11 RW di kawasan Jakarta Selatan, 25 RW di Jakarta Timur, dan 38 RW di Jakarta Barat.

“Saya sudah memetakan per kecamatan. Jadi IR atau insidence rate (tingkat kemunculan kasus baru) per kecamatannya sebagai bagian dari kami untuk lebih fokus. Bahkan, kami juga sudah memetakan RW yang rawan. Supaya nanti fokusnya tuh enggak semua RW sama,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti, di Jakarta, Senin (4/3/2019).

Kendati demikian, dia enggan menjabarkan secara perinci RW mana saja yang memiliki tingkat kerawanan tinggi akan DBD itu. Dia hanya memastikan, data tersebut akan diperbarui setiap pekannya.

Widyastuti menjelaskan, pengukuran angka kerawanan DBD bukan berdasarkan jumlah kasus yang terjadi, melainkan menggunakan penghitungan incidence rate yang diambil dari jumlah kasus per 100.000 populasi penduduk.

“Jadi yang saya bikin, ranking. Bukan berdasarkan jumlah kasus tapi incidence rate sehingga proporsional. Kalau nanti hanya absolut saja, Kalideres pasti tinggi. Karena jumlah penduduknya banyak. makanya kami proporsionalkan,” kata Widyastuti.

BACA JUGA: Sebanyak 2.342 Warga Jakarta Terserang Penyakit DBD

Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat ada 2.343 kasus DBD yang terjadi di Ibu Kota hingga Minggu (3/3/2019) kemarin. Berdasarkan angka incidence rate yang ditunjukkan, terdapat lima kecamatan memiliki tingkat kerawanan tinggi dalam penyebaran DBD. Kelima kecamatan itu adalah Kalideres (Jakarta Barat), Pasar Rebo (Jakarta Timur), Cipayung (Jakarta Timur), Matraman (Jakarta Timur), dan Jagakarsa (Jakarta Selatan).

“Lima kecamatan ini jadi kecamatan yang insidence rate-nya tertinggi di DKI per tanggal 3 Maret 2019,” tuturnya.

Widyastuti pun mengingatkan kepada seluruh lapisan masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan agar terbebas dari jentik nyamuk. Salah satunya bisa dilakukan lewat gerakan satu rumah satu kader jumantik, di samping menguras dan menyikat tempat-tempat penampungan air di lingkungan sendiri dan sekitar.

DBD adalah penyakit demam akut yang disebabkan oleh virus dengue yang menginfeksi bagian tubuh dan sistem peredaran darah manusia ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegepty yang terinfeksi. Gejala penyakit ini biasanya diawali dengan demam, nyeri otot dan sendi, terdapat bintik merah atau ruam di kulit, disertai mual dan nyeri di ulu hati. Pada kasus yang parah, gejala dapat berupa pendarahan dan syok yang membahayakan nyawa.

Editor : Ahmad Islamy Jamil

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2IOrrwt
March 05, 2019 at 04:45AM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "84 RW DKI Rawan Terkena Penyakit DBD, Paling Banyak di Jakarta Barat"

Post a Comment

Powered by Blogger.