
JAKARTA, iNews.id - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin (Jokowi-Ma'ruf) Irma Chaniago memastikan tertangkapnya politikus Partai Golkar Bowo Sidik Pangarso tidak terkait Pilpres 2019.
Uang Rp8 miliar dalam pecahan Rp20.000 dan Rp50.000 yang dimasukkan ke dalam amplop itu, dia menambahkan, murni untuk pencalonan Bowo yang maju kembali menjadi anggota DPR untuk daerah pemilihan (dapil) Jawa Tengah (Jateng) II.
"Uang kardus dan dinamika lainnya dalam kasus tersebut kami tegaskan tidak ada hubungannya sama sekali dengan paslon 01 Jokowi-Ma'ruf. Uang koruspsi tersebut digunakan saudara Bowo untuk kegiatan pencalegannya sendiri dalam menyambut Pileg 2019," tutur Irma di Jakarta, Jumat (29/3/2019).
BACA JUGA:
Bowo Sidik Pangarso Jadi Anggota DPR ke-72 yang Diciduk KPK
KPK: Amplop Rp8 M untuk Kepentingan Logistik Pencalegan Bowo Sidik
KPK Duga Uang Rp8 Miliar di 84 Kardus untuk Serangan Fajar Pemilu 2019
Apalagi, menurut dia, KPK juga sudah memastikan uang yang ditemukan tidak terkait dengan pilpres. "Karena itu kami mengimbau masyarakat agar tidak termakan hoax dan fitnah terkait kasus ini karena KPK pun menegaskan bahwa isu tersebut tidak ada kaitannya dengan Pilpres 2019," tambahnya.
Dia menjelaskan, komitmen pasangan calon (paslon) nomor urut 01 Jokowi-Maruf sangat tinggi dengan tidak menoleransi tindakan korupsi sekecil apa pun. Adapun mengenai penegakan hukum atas anggota dewan yang berasal dari partai pendukung paslon 01, Presiden Jokowi tidak dalam posisi mengintervensi.
"Kami mengapresiasi KPK atas proses penegakan hukum dalam memberantas korupsi di Indonesia. Kami turut menegaskan bahwa proses hukum tetap berjalan dan tanpa intervensi presiden sama sekali sebagai bentuk komitmen Presiden dalam membentuk pemerintahan yang bersih," kata Irma.
Sebelumnya Wakil Ketua KPK Basaria Pandjaitan memastikan uang Rp8 miliar dalam pecahan Rp20.000 dan Rp50.000 yang dimasukkan dalam amplop itu, digunakan Bowo untuk dirinya sendiri yang maju sebagai caleg DPR RI daerah pemilihan (dapil) Jawa Tengah II.
"Apalah ini sendiri atau yang lainnya. Untuk sementara dari hasil pemeriksaan tim kita mengatakan ini memang dalam kepentingan logistik. Logistik dia sebagai calon anggota DPR sendiri, periode 2019-2024," katanya saat jumpa pers di kantornya, Jakarta Selatan, Kamis (28/3/2019).
Terkait hal itu, Basaria meminta proses hukum yang tengah berjalan di KPK usai penetapan tersangka terhadap politikus Partai Golkar Boso Sidik Pangarso tidak dipolitisasi. "Jadi jangan dibawa ke politisasi," ujarnya.
Editor : Djibril Muhammad
https://ift.tt/2WvVif4
March 30, 2019 at 12:46AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "TKN Ajak Warga Tak Termakan Isu Hoaks OTT Bowo Golkar Terkait Pilpres"
Post a Comment