Search

Soal Kasus Andi Arief, Fadli Zon Minta Pemerintah Introspeksi

JAKARTA, iNews.id – Wakil Ketua DPR Fadli Zon menganggap kasus hukum yang menyeret Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief sebagai bukti derasnya peredaran narkoba di Indonesia saat ini. Dia pun mengaku prihatin atas kabar penangkapan mantan aktivis 98 itu dan lebih memilih menyerahkan kasus tersebut kepada proses hukum yang sedang berjalan.

Fadli berpendapat, narkoba kini sudah masuk ke semua lini. Mulai dari kalangan elite sampai rakyat jelata; dari masyarakat usia tua sampai kawula muda, bahkan; sampai anak-anak sekalipun. “Ini situasi yang membahayakan. Pemerintah harus intropeksi gitu ya, pengguna narkoba ini dalam 4-5 tahun ini meningkat tajam, bukan menurun. Artinya pemerintah sekarang menurut saya gagal dalam menangani persoalan narkoba,” kata Fadli di Kompleks Parlemen Senayan, Selasa (5/3/2019).

Dia menuturkan, jika merujuk pada data temuan narkoba beberapa tahun belakangan, ada jumlah sangat fantastis hingga ratusan ton narkotika yang diamankan aparat. Fakta tersebut menunjukkan bahwa setiap orang dengan mudah untuk mendapatkan barang haram itu. “Jadi apa yang terjadi pada Saudara Andi Arief, mungkin dia merupakan korban dari berbagai macam derasnya masuknya narkoba ke Indonesia,” ujar Fadli.

BACA JUGA: Polri: Andi Arief Diduga Tidak Hanya Sekali Konsumsi Sabu

Menurut politikus Partai Gerindra itu, Indonesia sekarang bukan sekadar menjadi negara tujuan investasi semata, melainkan juga tujuan pemasaran narkoba dari negara-negara lain. Kini, masuknya barang haram itu ke Tanah Air seakan-akan semakin leluasa. Jika dilihat dari temuan yang ada selama ini, Fadli menaksir jumlah narkoba yang diselundupkan ke Indonesia setiap tahun sangat mengerikan dan membahayakan.

“Harus ada keseriusan pemerintahan sekarang ini memberantas narkoba. Dimulai dari bandar-bandarnya,” katanya.

Editor : Ahmad Islamy Jamil

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2tR4z5a
March 06, 2019 at 02:19AM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Soal Kasus Andi Arief, Fadli Zon Minta Pemerintah Introspeksi"

Post a Comment

Powered by Blogger.