
JAKARTA, iNews.id - Setelah Jakarta, pemerintah mempertimbangkan Mass Rapid Transit (MRT) dibangun di sejumlah kota lain di Indonesia. Kehadiran moda transportasi massal itu diharapkan membangun budaya baru masyarakat dalam menggunakan transportasi umum.
Di antara kota-kota yang disiapkan mengembangkan MRT adalah Bandung, Palembang, Makassar, Surabaya, dan Medan. Sejauh ini lima kota tersebut masih melakukan studi kelayakan atau feasibility study (FS).
“Ini kan FS dulu. Kalau untuk Jakarta, sangat mendesak, tapi kota-kota lain seperti Palembang, Sumut (Medan), Bandung, Surabaya, dan Makassar, saya kira juga harus disiapkan, jangan terlambat seperti kita yang di Jakarta,” ucap Presiden Joko Widodo (Jokowi) di sela-sela uji coba MRT di Jakarta, kemarin.
Rencana pengembangan transportasi massal berbasis rel di sejumlah kota tersebut cukup ambisius, namun tetap harus menyesuaikan dengan kebutuhan. Jangan sampai sarana prasarana yang dibangun dengan investasi mahal kurang optimal dalam pemanfaatannya.
Selain itu, konsep integrasi juga harus benar-benar dijadikan patokan agar antar satu moda dengan moda transpor tasi lainnya bisa saling me leng kapi dan tidak ber kompetisi. Contohnya pemanfaatan moda LRT di Palembang yang sampai saat ini dilaporkan masih sepi penumpang.
Pengamat transportasi dari Universitas Katolik Soegijapranata, Semarang, Djoko Setijowarno mengatakan, rencana pemerintah yang akan menambah transportasi MRT di sejumlah kota selain Jakarta dinilai tidak akan efisien.
Menurut dia, pemerintah sebaiknya memanfaatkan pembangunan transportasi yang paling cepat dikerjakan dan murah. “Misalnya membuat transpor tasi umum berbasis jalan raya. Contoh paling bisa dengan membuat sistem Bus Rapid Transit atau BRT. Ini mirip-mirip dengan Transjakarta,” ujar dia kepada KORAN SINDO.
Dia menilai, pemerintah jangan melompat terlalu jauh dengan membangun transportasi berbasis MRT di luar Kota Jakarta. Djoko berkaca pada proyek LRT di Sumatera Selatan yang hitung-hitungannya jauh dari perkiraan.
“Ya, takutnya kalau dibangun dengan biaya mahal, nanti tidak laku di masyarakat. Jadi pertimbangannya banyak, termasuk ada jaminan subsidi dari pemerintah daerah setempat. Kalau LRT Sumsel, kan penumpangnya jauh dari perkiraan atau di bawah 50 persen,” ungkapnya.
Pemerintah, tambah Djoko, harus realistis jika ingin membangun transportasi seperti MRT. Dari sisi biaya pembangunan sangat mahal atau setidaknya membutuhkan jaminan pemerintah.
“Ini belum ditambah keruwetan yang lain. Dan ini bukan biaya yang kecil,” ujar dia.
Editor : Rahmat Fiansyah
TAG :
https://ift.tt/2WaPXcO
March 20, 2019 at 06:20PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Selain Jakarta, 5 Kota Besar Lain Tengah Dikaji untuk Dibangun MRT"
Post a Comment