
TEGUCIGALPA, iNews.id - Seorang wartawan Honduras yang kritis terhadap pemerintah tewas ditembak di wilayah selatan negara Amerika tengah itu, Minggu (17/3).
Polisi di Nacaome, 100 kilometer selatan ibu kota Tegucigalpa, mengatakan Leonardo Gabriel Hernandez (54) ditembak dan terluka di jalan. Dia dilarikan ke sebuah klinik dan dinyatakan meninggal.
Menurut saksi mata, Hernandez yang merupakan seorang reporter Valle TV, sedang berjalan saat bertemu dengan seseorang yang melepaskan tembakan. Hernandez dikenal sebagai seorang kritikus tajam terhadap pemerintah Honduras.
Komite non-pemerintah Free Expression (C-Libre) menyatakan Hernandez merupakan direktur dan presenter program "El Pueblo Habla" (The People Speak).
Juru Bicara Komisaris Nasional Hak Asasi Manusia, Julio Velasquez, mengatakan bahwa sebanyak 77 wartawan, penyiar, pemilik, dan karyawan media dibunuh di Honduras sejak 2001.
Dia menyebut, 92 persen dari kejahatan tidak dihukum dan tidak diselidiki.
Honduras dan negara tetangganya, El Salvador serta Guatemala, membentuk "Segitiga Utara", wilayah paling penuh kekerasan di dunia di luar zona konflik.
Sebuah studi Bank Pembangunan Antar-Amerika tahun 2018 melaporkan, kota terbesar kedua di negara itu, San Pedro Sula, memiliki tingkat pembunuhan lebih dari 80 per 100.000 penduduk; lebih besar 10 hingga 20 kali dari rata-rata kekerasa di dunia.
Editor : Nathania Riris Michico
https://ift.tt/2F9No3Z
March 18, 2019 at 04:46PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Wartawan Pengkritik Pemerintah Tewas Ditembak di Honduras"
Post a Comment