Search

PM Selandia Baru Puji Kalimat 'Assalamualaikum' saat Pidato

CHRISTCHURCH, iNews.id - Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern menyampaikan pidato di acara peringatan mengenang korban penembakan masjid yang digelar di Hagley Park, Christchurch, Jumat (29/3/2019).

Salah satu pernyataan dalam pidatonya itu adalah ungkapan kekaguman dengan ucapan salam umat Islam, Assalamualaikum. Kalimat itu selalu dia dengar, diucapkan para korban dan keluarganya ketika bertemu.

Dia memulai pidato dengan mengatakan tidak ada kata-kata yang bisa dilantunkan untuk mengungkapkan rasa sakit dan penderitaan 50 korban tewas penembakan serta lebih dari 40 orang yang terluka.

Namun dia terenyuh setelah umat Islam di sekelilingnya melantunkan salam satu sama lain, bahkan kepada dirinya.

"Saya pikir tidak ada (kata-kata) lagi. Kemudian saya datang ke sini dan disambut dengan salam sederhana ini, Assalamualaikum. Salam sejahtera bagimu. Ini adalah kata-kata sederhana, diulangi oleh para tokoh masyarakat yang menyaksikan hilangnya teman-teman dan orang-orang yang mereka cintai. Kata-kata sederhana, disampaikan oleh yang terluka dari tempat tidur rumah sakit. Kata-kata sederhana, diucapkan oleh yang berduka dan semua orang yang terkena dampak serangan ini saya temui," ujarnya, dalam pidato, dikutip dari AFP.

"Assalamualaikum. Salam sejahtera bagimu," kata perempuan 38 tahun yang tampil dengan pakaian adat Maori itu, mengulangi.

Lebih lanjut Ardern mengatakan, para korban menghadapi kebencian dan kekerasan yang mereka alami justru dengan melantunkan kalimat menyejukkan dan menyatukan.

"Jadi kami katakan kepada mereka yang sedang berduka, kami mungkin tidak selalu memiliki kata-kata. Kami mungkin telah meninggalkan bunga, menampilkan haka, menyanyikan lagu atau hanya bisa memeluk. Tetapi ketika kami tidak memiliki kata-kata, kami masih mendengar salam Anda, dan mereka telah membuat kami rendah hati dan bersatu," tuturnya.

Pada kesempatan itu, Ardern juga menegaskan tak ada perbedaan antara warga lokal dengan pendatang. Sebagian korban memang bukan warga Selandia Baru, namun Ardern menyebut mereka bagian dari keluarga.

"Ini merupakan kisah orang-orang yang lahir dan tumbuh di sini atau yang menjadikan Selandia Baru sebagai rumah mereka. Orang yang mencari perlindungan atau mencari kehidupan lebih baik untuk diri dan keluarga mereka. Kisah-kisah ini, sekarang menjadi bagian dari ingatan kolektif kita. Mereka akan tetap bersama kita selamanya. Mereka adalah kita," katanya.

Ardern menegaskan, rasisme dan kekerasan tak akan diterima di negaranya, demikian pula penggunaan kekerasan untuk mengungkapkan ketidaksukaan pada penganut agama berbeda.

"Kekerasan, dan ekstremisme dalam segala bentuk, tidak diterima di sini," tuturnya.

Editor : Anton Suhartono

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2TGsbEb
March 29, 2019 at 05:56PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "PM Selandia Baru Puji Kalimat 'Assalamualaikum' saat Pidato"

Post a Comment

Powered by Blogger.