IHSG Berbalik Melemah ke 6.496, Kurs Rupiah Tertekan ke Rp14.126

JAKARTA, iNews.id – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kehabisan tenaga dan parkir di zona merah hingga jeda sesi pertama perdagangan Senin (4/3/2019) siang. Lama menghijau, indeks turun tipis 3,75 poin atau 0,06 persen ke 6.496,14.

Mengutip data RTI, dari 515 saham yang diperdagangkan, 195 menguat, 188 melemah, dan 132 stagnan. Frekuensi perdagangan terjadi 225.045 kali dengan nilai transaksi Rp3,51 triliun dan 7,3 miliar lembar saham diperjualbelikan.

Dari sembilan sektoral penggerak IHSG, lima sektor naik dan empat sektor turun. Sektor infrastruktur menekan indeks setelah turun 0,56 persen sementara sektor pertambangan menahan IHSG turun lebih dalam setelah naik 1,18 persen.

Sejumlah saham yang masuk dalam daftar top losers antara lain:

- PT Astra International Tbk (ASII) turun Rp50 (0,69 persen) ke Rp7.175
- PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) turun Rp50 (1,28 persen) ke Rp3.860
- PT JAPFA Tbk (JPFA) turun Rp40 (1,77 persen) ke Rp2.220
- PT Timah Tbk (TINS) turun Rp25 (1,82 persen) ke Rp1.350
- PT Bank Permata Tbk (BNLI) turun Rp55 (4,82 persen) ke Rp1.085

Sementara saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

- PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp3.875 (4,22 persen) Rp95.600
- PT United Tractors Tbk (UNTR) naik Rp600 (2,26 persen) ke Rp27.100
- PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) naik Rp975 (4,58 persen) ke Rp22.275
- PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) naik Rp40 (1,61 persen) ke Rp2.530
- PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk (BTPS) naik Rp70 (3,38 persen) ke Rp2.140

Investor asing melakukan jual bersih (net sell) Rp196,22 miliar di pasar reguler. Secara akumulatif di seluruh pasar, investor asing juga mencatat net sell Rp173,34 miliar.

Sementara itu, kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di pasar spot mencoba menguat meski tertekan. Berdasarkan data Bloomberg, rupiah melemah tipis 6 poin atau 0,05 persen ke Rp14.126 per dolar AS.

Editor : Rahmat Fiansyah

Let's block ads! (Why?)