
JAKARTA, iNews.id - Penembakan di masjid Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3/2019), direkam oleh pelaku dan disiarkan langsung melalui livestreaming di Facebook.
Tak hanya itu, dia bahkan menunjukkan diri sebelum penyerangan terjadi. Ini membuktikan pelaku secara terang-terangan ingin oran lain tahu dialah pelaku pembantaian jamaah Salat Jumat.
Sosok itu adalah warga Australia bernama Brenton Tarrant. Dalam cuitannya, (akun sudah dihapus) Tarrant mengunggah beberapa foto magasin senapan mesin serta link ke artikel yang digambarkan sebagai manifesto atau pernyataan atas tindakannya.
Dikutip dari The Guardian, dokumen setebal 74 halaman itu dimulai dengan mengutip puisi Dylan Thomas berisi, "Do not go gentle into that good night, and then moves onto a rant about white genocide"
Tarrant juga menjelaskan motifnya dalam menyerang, yakni membuat suasana ketakutan dan menghasut kekerasan terhadap muslim.
Pria yang diketahui berasal dari Kota Graffon, New South Wales, itu memberi judul artikelnya ‘The Great Replacement’.
Tarrant merupakan satu dari tiga pelaku penembakan yang kini ditahan kepolisian Selandia Baru. Dua lainnya ditangkap atas tuduhan kepemilikan senjata. Polisi masih mendalami apakah ada pihak lain yang terlibat dalam penyerangan brutal tersebut.
Sebelumnya polisi menyebut ada empat orang yang ditangkap. Namun orang terakhir yang ditangkap dibebaskan karena tidak terkait dengan penyerangan.
Editor : Anton Suhartono
https://ift.tt/2CmUFg7
March 15, 2019 at 11:29PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pelaku Penembakan Masjid di Selandia Baru Ungkap Alasannya Menyerang"
Post a Comment