Search

Jerman Tuduh Warga Rusia Rencanakan Serangan Bom

BERLIN, iNews.id - Pihak kejaksaan Jerman, Selasa (5/3), mendakwa seorang berkewarganegaraan Rusia merencanakan serangan bom dengan seorang tersangka lainnya yang ditangkap di Prancis. Mereka berdua disebut terlibat dalam rencana serangan bom terpisah.

Kedua orang itu diduga memiliki hubungan dengan Anis Amri, warga Tunisia yang melancarkan serangan di sebuah pasar Natal di Berlin pada Desember 2016 yang menewaskan 12 orang.

Dilaporkan Associated Press, Rabu (6/3/2019), warga Rusia berusia 31 tahun itu hanya diidentifikasi sebagai Magomed-Ali C, sesuai UU privasi Jerman, dan ditangkap Agustus lalu. Dia didakwa pengadilan di Berlin dan disebut mempersiapkan sebuah aksi kekerasan dan merencanakan pengeboman.

Sementara itu, rekannya yang ditangkap di Prancis diidentifikasi sebagai Clement B.

Magomed-Ali C dituduh mengumpulkan sejumlah bahan peledak jenis TATP di apartemennya di Berlin pada Oktober 2016, yang akan digunakannya bersama Clement B untuk melangsungkan serangan di Jerman.

Pihak kejaksaan mengatakan, Magomed-Ali C tiba di Jerman pada akhir 2011 dan sudah dikenal sebagai seorang ekstremis Muslim.

Dia dulu sering menghabiskan banyak waktu di sebuah masjid yang dikenal radikal di Berlin yang saat ini sudah ditutup. Dia kemudian berencana bepergian ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS, namun rencananya itu berhasil digagalkan Kantor Urusan Warga Asing Berlin.

Sewaktu memutuskan untuk melangsungkan serangan di Jerman, dia kemudian mengubungi Clement B dan kemudian pada akhir 2015 berhubungan dengan Amri.

Amri sendiri baru bergabung dengan Magomed-Ali C dan Clement B pada Oktober 2016. Namun, sementara Magomed-Ali C dan Clement B mengurungkan niat mereka karena khawatir tercium polisi, Amri bersikukuh melaksanakannya.

Editor : Nathania Riris Michico

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2XC3agB
March 06, 2019 at 03:30PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Jerman Tuduh Warga Rusia Rencanakan Serangan Bom"

Post a Comment

Powered by Blogger.