Investor Cermati Kondisi Ekonomi Global, Wall Street Ditutup Variatif

NEW YORK, iNews.id- Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street berakhir bervariasi pada Senin (25/3/2019) waktu setempat di tengah kekhawatiran terus-menerus dari penurunan pertumbuhan ekonomi global.

Mengutip Xinhua, Selasa (26/3/2019), indeks Dow Jones Industrial Average naik 14,51 poin, atau 0,06 persen, menjadi 25.516,83. S&P 500 turun 2,35 poin, atau 0,08 persen, menjadi 2.798,36. Indeks Komposit Nasdaq turun 5,13 poin, atau 0,07 persen, menjadi 7.637,54.

Saham Apple turun lebih dari 1,21 persen, setelah raksasa teknologi itu mengumumkan serangkaian layanan baru pada Senin. Sebab, perusahaan ini berusaha memperluas area pertumbuhan pendapatan untuk bergulat dengan melemahnya penjualan iPhone.

Apple meluncurkan layanan video streaming yang disebut Apple TV Plus yang menampilkan konten yang diproduksi Apple, dan layanan berlangganan baru, yang menambahkan konten majalah ke aplikasi Apple News.

Saham Boeing naik hampir 2,29 persen, setelah raksasa pesawat AS dilaporkan mengundang tiga maskapai penerbangan AS pada akhir pekan untuk meninjau pembaruan perangkat lunak untuk armada 737 MAX-nya, yang telah mengalami dua kecelakaan fatal selama lima bulan terakhir.

Tujuh dari 11 sektor S&P 500 utama diperdagangkan lebih rendah pada penutupan pasar, dengan sektor teknologi informasi turun 0,4 persen, memimpin pelemahan.

Sentimen investor terus dipengaruhi oleh kurva imbal hasil terbalik pada Jumat lalu, karena selisih antara bertenor 3 bulan dan 10 tahun berubah menjadi negatif, pertama kalinya sejak 2007, menurut data Refinitiv Tradeweb.

Kurva imbal hasil terbalik terjadi ketika suku bunga jangka pendek melampaui yang berjangka panjang. Ini secara luas dianggap sebagai indikator utama resesi dalam waktu dekat.

Editor : Ranto Rajagukguk

Let's block ads! (Why?)