
KARAWANG, iNews.id - PT Honda Prospect Motor (HPM) menyatakan, lini produksi ekspor All New Brio resmi beroperasi tahun ini. Mobil itu akan diekspor dalam bentuk utuh (completely built up/CBU) ke Filipina dan Vietnam.
Presiden Direktur HPM, Takehiro Watanabe mengungkapkan, Honda membidik Rp1 triliun dari ekspor Brio pada tahun ini. Strategi tersebut dilakukan setelah penjualan Brio di Indonesia mencapai lebih dari 280 ribu unit per tahun.
"Honda Brio telah diterima dengan sangat baik oleh konsumen di Indonesia," kata dia di Karawang, Jawa Barat, Selasa (26/3/2019).
Pengoperasion lini produksi ekspor tersebut menjadi bagian dari komitmen Honda untuk berinvestasi senilai Rp4 triliun. Kehadiran pabrik baru ini melengkapi dua pabrik milik Honda yang sudah ada, sehingga kapasitas produksi bisa meningkat hingga 200 ribu unit per tahun.
Bagi Honda, fasilitas pabrik di Karawang menjadi yang terbesar keempat di dunia setelah AS, China, dan Jepang. Pada 2019, pabrik ini ditarget mampu memproduksi 1,3 juta unit kendaraan.
Indonesia, kata Takehiro, adalah negara yang penting bagi Honda karena menjadi kontributor utama penjualan di wilayah Asia Pasifik. Untuk itu, dia memastikan Honda akan terus berinvestasi sekaligus memproduksi beberapa model mobil yang dikembangkan khusus untuk konsumen Indonesia.
Ekspor Brio bukan yang pertama kali dilakukan Honda. Sejak 2013, HPM telah mengekspor kendaraan dalam bentuk terurai (completely knock down/CKD) untuk 11 model mobil ke 12 negara tujuan ekspor di Asia dan Amerika. Sepanjang tahun lalu, nilai ekspor HPM mencapai Rp12 triliun.
Selain dalam bentuk CKD, HPM juga sempat mengekspor kendaraan dalam bentuk CBU untuk model Honda Freed pada 2011-2014 ke Thailand dan Malaysia.
Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto mengapresiasi komitmen Honda berinvestasi di Indonesia. Sektor otomotif, kata Menperin, adalah salah satu sektor unggulan pemerintah untuk mendongkrak ekspor.
“Kami terus mendorong ekspor PT. HPM akan terus ditingkatkan performanya untuk mencapai target total nilai ekspor sebesar Rp25,5 triliun pada tahun 2021,” kata dia.
Menperin yakin ekspor Brio ke Filipina dan Vietnam akan berjalan dengan sukses karena memiliki daya saing yang cukup kompetitif. Hal tersebut terlihat dari tingkat komponen dalam negeri (TKDN) Brio yang mencapai 89 persen.
Editor : Rahmat Fiansyah
https://ift.tt/2V3mVeY
March 27, 2019 at 01:03AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Honda Bidik Rp1 Triliun dari Ekspor CBU Brio ke Filipina dan Vietnam"
Post a Comment