JAKARTA, iNews.id - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) akan meningkatkan pengawasan potensi terjadinya politik uang menjelang pelaksanaan Pemilu dan Pilpres 2019. Salah satu caranya dengan melakukan patroli pengawasan.
Anggota Bawaslu Ratna Dewi Petalolo mengatakan, politik uang rawan terjadi pada masa tenang. Patroli pengawasan diharapkan bisa mencegah terjadinya politik uang tersebut.
"Seperti yang sudah kami lakukan pada Pilkada Serentak 2018, yaitu melakukan patroli pengawasan pada hari tenang," ujar Ratna, di Kantor Bawaslu, Jakarta, Jumat (8/3/2019).
Dia menuturkan, merujuk pada pemilu sebelumnya, ada dua jenis politik uang yang dilakukan oleh oknum tertentu, seperti pra bayar dan pasca-bayar. Politik uang ini dilakukan sebelum pemilih menuju Tempat Pemungutan Suara (TPS).
BACA JUGA:
Dukung Jokowi, 15 Camat Dilaporkan Tim Prabowo-Sandi ke Bawaslu Sulsel
Ganjar Diperiksa Bawaslu soal Deklarasi 31 Kepala Daerah Dukung Jokowi
"Seluruh jajaran kami akan turun ke lapangan, terutama pengawas TPS yang sudah kami bentuk. Pertama, memastikan tidak ada jual beli C6 karena ini juga salah satu yang masih dijadikan alat tukar. Ini salah satu mencegah politik uang prabayar," katanya.
Selain itu, Bawaslu akan memberikan pelatihan kepada Panitia Pemungutan Suara (PPS) mengenai pengawasan tersebut. "Baik sebelum, pada saat, maupun sesudah pemungutan suara dan perhitungan suara untuk memastikan terjadinya politik uang," ucapnya.
Editor : Kurnia Illahi
https://ift.tt/2TDAogm
March 09, 2019 at 12:20AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bawaslu Akan Patroli Pengawasan Politik Uang di Masa Tenang Kampanye"
Post a Comment