NEW YORK, iNews.id – Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street dibuka naik tipis karena investor terus memantau kesepakatan perdagangan antara China dan AS yang dapat dicapai dalam waktu dekat.
Mengutip CNBC, Rabu (6/3/2019), indeks Dow Jones Industrial Average dibuka 11 poin lebih tinggi, sementara S&P 500 dan Nasdaq Composite naik di sekitar garis datar.
Sumber CNBC mengatakan, Presiden Donald Trump menginginkan AS dan China mencapai kesepakatan dengan harapan adanya kenaikan di pasar saham menjelang pemilihan umum 2020. Isu di lapangan mengemuka, AS dan China berada dalam tahap akhir pembicaraan perdagangan. Pasalnya kedua pihak merencanakan pertemuan tingkat tinggi di Mar-a-Lago pada akhir bulan.
Menteri Sekretaris Negara AS Mike Pompeo juga mengatakan pada Senin bahwa Washington dan Beijing memasuki tahap akhir untuk mencapai kesepakatan. Pasar saham AS dimulai cukup positif tahun ini, dengan indeks S&P 500 naik lebih dari 11 persen hingga penutupan Selasa.
Meningkatnya ekspektasi bahwa kesepakatan perdagangan akan dicapai telah membantu lonjakan ekuitas pada 2019. Baru-baru ini, indeks S&P 500 mengalami kesulitan untuk naik di atas 2.800, level. Indeks ditutup di atas level itu pada Jumat, tetapi jatuh kembali di bawahnya pada pekan ini.
Investor juga mencerna data ekonomi utama pada Rabu. ADP dan Moody's Analytics mengatakan, perekonomian AS menciptakan 183.000 lapangan kerja pada bulan Februari. Ekonom yang disurvei oleh Dow Jones memperkirakan kenaikan 185.000. Penambahan lapangan kerja Januari direvisi lebih tinggi 87.000 menjadi 300.000.
Sementara itu, defisit perdagangan AS meningkat ke level tertinggi 10 tahun atau mencapai 59,8 miliar dolar AS meskipun ada upaya pemerintah untuk mengurangi jumlahnya. Ekonom yang disurvei oleh Refinitiv memperkirakan jumlahnya hanya akan meningkat menjadi 57,3 miliar doalar AS.
Saham General Electric turun lebih dari 7 persen setelah analis JP Morgan Stephen Tusa mengatakan, saham perusahaan terlalu tinggi mengingat rintangan yang dihadapinya selama dua tahun ke depan. Tusa mempertahankan target harganya di 6 dolar AS per saham.
Editor : Ranto Rajagukguk
https://ift.tt/2HmVCbT
March 07, 2019 at 05:31AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Wall Street Dibuka Naik Tipis"
Post a Comment