Tiket Kereta Lebaran Ludes Diserbu Pemudik

JAKARTA, iNews.id - Sejumlah tiket kereta api (KA) untuk H-4 Lebaran dengan tujuan sejumlah kota besar di Pulau Jawa ludes. Kurang dari 30 menit, tiket-tiket kereta itu habis diserbu pemudik.

Berdasarkan penelusuran ke sejumlah situs penjualan tiket kereta secara online, terlihat full booked atau tak menyisakan tiket. Beberapa kota itu di antaranya menuju Yogyakarta, Semarang, Purwokerto, hingga Malang. Sementara ke Surabaya, tiket tersedia dengan jumlah relatif sedikit dengan harga tinggi yakni minimal Rp800.000.

Kondisi tak jauh beda juga terlihat di situs resmi PT Kereta Api Indonesia (KAI) yakni kai.id dan aplikasi KAI Access, tiket perjalanan kereta ke sejumlah Pulau Jawa telah habis diserbu masyarakat. Kalaupun ada yang tersisa, kurang dari 10 menit tiket sudah kembali habis.

Tiket Lebaran untuk H-10 memang telah dibuka PT KAI sejak 25 Februari lalu. Meski saat dibuka, tiket kereta api masih belum diminati, namun menjelang Kamis-Jumat lalu, tiket kereta mulai diserbu, kondisi ini membuat bebera pa tiket untuk H-10 mulai ludes.

“Ini masih mantau secara online, tapi dari kemarin belum juga ada,” kata Prasetyo, 30, warga Palmerah, Jakarta Barat, kemarin.

Prasetyo mengaku berencana mudik ke Yogyakarta. Dia akan mulai cuti pada 1 Juni 2019, tepat di hari libur nasional. Namun, rencana mudik cepat terpaksa hanya mimpi setelah dirinya tak mendapatkan tiket.

“Tanggal segini saja penuh, apa lagi H-1 atau H-2,” keluhnya.

Meski demikian, Prasetyo tak menyerah. Melalui agen tiket penjualan resmi, dia mencoba pesan tiket kereta mudik Lebaran. Dia berkaca pada tahun lalu ketika pembelian tiket dilakukan sepekan sebelum Lebaran.

“Katanya dapat tiket batalan. Harganya memang lebih mahal,” ucap Pras.

Meski PT KAI menegaskan penjualan tiket dilakukan sepenuhnya secara online, namun hal itu tak mengurangi keinginan masyarakat membeli secara offline. Loket tiket di Stasiun Senen, Jakarta Pusat kemarin didatangi sejumlah calon pemudik Lebaran.

Mereka terlihat antre mencari pembatalan tiket. Secarik ker tas kemudian terlihat terpampang oleh masyarakat. Romli, 37, salah satu warga Rawa Bunga, Jakarta Timur, ini mengakui telah tiga hari berada di Stasiun Senen. Dia menunggu di loket pembatalan tiket menuju Yogyakarta.

“Tapi, dari kemarin belum ada tiketnya nih,” ucapnya.

Romli mengakui memilih nongkrong di Stasiun Senen untuk memastikan bisa mem-booking langsung. Dengan demikian, ketika ada tiket yang dibatalkan, dia bisa membeli enam tiket, yakni untuk dirinya, istri, sepupu istri, dan dua anaknya.

“Kalau pakai online, saya enggak ngerti,” ucapnya.

Editor : Rahmat Fiansyah

Halaman : 1 2

TAG :

Let's block ads! (Why?)