JAKARTA, iNews.id - Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) mengajak masyarakat Indonesia untuk terus menjaga persatuan. Jangan sampai karena terjadi perbedaan pilihan di Pilpres 2019 terjadi perpecahan.
"Saya mengajak mari kita bersama-sama menjaga persatuan, menjaga keberagama kita, menjaga persaudaraan kita. Jangan gara-gara pemilihan bupati, pemilihan gubernur, pemilihan presiden kita tidak rukun lagi, tidak merasa sebagai saudara sebangsa dan se-Tanah Air," kata Jokowi dalam acara deklarasi dukungan Pemuda Pancasila untuk Jokowi-Ma'ruf di Gedung Istora Senayan, Jakarta, Minggu (3/3/2019).
Jokowi mengingatkan, Indonesia negara besar dengan penduduk mencapai 269 juta yang hidup di 17.000 pulau, 514 kabupaten/kota dan 34 provinsi. Indonesia dianugerahi suku, agama, adat, tradisi, budaya, dan bahasa daerah yang berbeda. Inilah yang harus dirawat bersama.
Capres petahana ini lalu mencontohkan Afghanistan yang porak-poranda karena perang. Konflik di negara itu harus menjadi pembelajaran.
"Indonesia memiliki 714 suku, Afghanistan 7 suku. Di sana 40 tahun yang lalu dua suku berkonflik, bertikai, kemudian perang sampai sekarang enggak selesai-selesai," ujarnya.
BACA JUGA: Pemuda Pancasila Siap Menangkan Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019
Jokowi mengaku tidak akan segan bertindak tegas pada siapa pun yang hendak merusak atau mengganti ideologi negara dan negara kesatuan republik Indonesia (NKRI).
Dia pun meyakini Pemuda Pancasila sebagai organisasi masyarakat tidak akan tinggal diam dengan orang-orang yang berniat mengganti Pancasila. Oleh karena itu, dia juga meminta Pemuda Pancasila tetap menjaga ideologi ini.
"Saya yakin, yang berani coba-coba akan berhadapan dengan Pemuda Pancasila. Jangan main-main," ujar mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
Deklarasi dukungan terhadap Jokowi-Ma’ruf dari Pemuda Pancasila dihadiri ribuan anggota organisasi masyarakat itu. Dalam acara ini hadir Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Erick Thohir, Wakil Ketua TKN Abdul Kadir Karding, Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Editor : Zen Teguh
https://ift.tt/2Uj5G9c
March 04, 2019 at 02:22AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tak Ingin Ada Perpecahan di Pilpres, Jokowi Contohkan Afghanistan"
Post a Comment