
JAKARTA, iNews.id - Pemerintah terus memantau perkembangan ekonomi di Turki yang kembali goyang. Hal ini terkait dengan langkah agresif Presiden Recep Tayyip Erdogan yang melakukan serangkaian intervensi ekonomi yang semakin agresif menjelang pemilu.
Untuk diketahui, ekonomi Turki tengah mengalami resesi sejak tahun lalu. Situasi itu diperparah dengan inflasi yang terkendali hingga 20 persen hingga mata uang lira yang bergejolak.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, sebagai sesama negara emerging market, apa yang terjadi di Turki bisa menciptakan persepsi bagi negara-negara lain, termasuk Indonesia.
"Kita terus harus, sebagai negara emerging, kita waspada ekonomi dunia," kata Sri Mulyani di Jakarta, Kamis (28/3/2019).
Mantan direktur pelaksana Bank Dunia itu berpandangan apa yang terjadi di Turki bukan dampak dari sistem perekonomian global, melainkan lebih banyak masalah internal. Pasar bereksi negatif terhadap langkah-langkah yang diambil oleh Erdogan.
"Yang terjadi di Turki sifatnya sangat spesifik Turki, bukan karena masalah sistemik global. Tapi ini masalah yang dibuat oleh pemerintah Turki berhubungan pelaku pasar dan dengan kebijakan menyangkut interest rate, exchange rate dan capital flow," tuturnya.
Sri Mulyani berharap, apa yang terjadi di Turki tidak berdampak signifikan bagi perekonomain Indonesia. Meski begitu, dia tidak memungkiri dengan ekonomi global yang semakin terkait satu sama lain, bukan tidak mungkin krisis sebuah negara menjalar ke negara lain.
"Oleh karena itu cara kita berjaga, terus berkomunikasi secara clear dan jelas posisi pemerintah Indonesia dari sisi policy seperti apa, dari sisi policy fiskal, moneter," ucap Sri Mulyani.
Editor : Rahmat Fiansyah
https://ift.tt/2Uf3KBX
March 29, 2019 at 04:15AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Sri Mulyani Waspadai Ekonomi Turki yang Kembali Goyang"
Post a Comment