Search

Lamban, Program Peremajaan Sawit Baru Terealisasi 16 Ribu Hektare

JAKARTA, iNews.id - Program peremajaan sawit rakyat (PSR) atau replanting yang dijalankan oleh pemerintah berjalan lamban. Untuk itu, pelaksanaan PSR yang memiliki target 200 ribu hektare (ha) itu akan dipercepat.

Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian (Kementan), Kasdi Subagyono mengakui angka realisasi PSR masih rendah. Bahkan, memasuki bulan ketiga 2019, Kementan baru menerbitkan rekomendasi teknis (rekomtek) seluas 16.000 ha.

"Realisasi baru sedikit. Sampai bulan ini baru 16.000 ha dari 200.000 ha. Makanya perlu percepatan," kata Kasdi di Kantor Kemenko Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis (28/3/2019).

Kasdi menambahkan, saat ini sudah banyak petani sawit yang mengajukan lahannya untuk di-replanting pemerintah. Bahkan, berdasarkan catatannya, surat pengajuan petani sudah melebihi kuota target program PSR tahun ini.

Rendahnya realisasi tersebut, kata Kasdi, karena Kementan harus melakukan verifikasi surat perizinan mengenai lahan kelapa sawit petani terlebih dahulu . Menurutnya, proses verifikasi bisa cepat diselesaikan, bila petani memiliki surat yang lengkap.

"Kalau dokumennya ada cepat. Cepat itu artinya sehari juga selesai. Ini kan masalahnya (syaratnya) kurang dan sebagainya," ucapnya.

Meski angka realisasi program PSR masih rendah, Kasdi menegaskan pemerintah tidak akan menurunkan target yang telah ditentukan. Dia berharap, target peremajaan sebanyak 200 ribu ha bisa tercapai.

Editor : Rahmat Fiansyah

TAG :

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2uyAx6B
March 29, 2019 at 03:57AM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Lamban, Program Peremajaan Sawit Baru Terealisasi 16 Ribu Hektare"

Post a Comment

Powered by Blogger.