
JAKARTA, iNews.id - Pemerintah mendukung penuh proyek perumahan di Aljazair yang dikerjakan PT Wijaya Karya Tbk. Proyek itu diharapkan menekan defisit perdagangan antara Indonesia dengan Aljazair.
Menteri Keuangan Sri Mulyani, menyebut, Indonesia selalu mengalami defisit perdagangan dengan Aljazair. Defisit tersebut terjadi lantaran Indonesia mengimpor minyak dan gas yang cukup besar dari negara tersebut.
"Aljazair adalah negara pengekspor minyak dan gas yang termasuk cukup penting di dunia, an kita mengimpor dari Aljazair," kata dia di Jakarta, Rabu (27/3/2019).
BACA JUGA:
Bangun Perumahan di Aljazair, WIKA Dapat Kredit Rp187 Miliar dari LPEI
Atas dasar itulah, kata Sri Mulyani, pemerintah melalui Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) membantu WIKA dengan pendanaan sebesar Rp187,7 miliar. Pinjaman berupa kredit modal kerja ekspor diberikan dalam program National Interest Account (NIA).
"Dengan adanya kegiatan ekspor jasa, termasuk konstruksi ini akan bisa mengurangi defisit transaksi perdagangan Indonesia dengan Aljazair," ujar dia.
Data Kementerian Perdagangan menunjukkan, defisit perdagangan Indonesia dengan Aljazair mencapai 172 juta dolar AS pada 2018. Impor Indonesia dari Aljazair mencapai 372 juta dolar AS sementara ekspor ke Aljazair hanya 199 juta dolar AS.
Bukan hanya WIKA, Sri Mulyani akan memberikan dukungan penuh kepada perusahaan domestik yang siap bersaing di level internasional. Dukungan diberikan dalam bentuk pendanaan ekspor lewat LPEI.
"Ini salah satu bentuk pelaksanaan yang disebut National Interset Account, suatu misi untuk melakukan peningkatan kapasitas dari perekonomian dan industri kita untuk bisa menembus pasar internasional," tuturnya.
Editor : Rahmat Fiansyah
https://ift.tt/2UXCXY5
March 28, 2019 at 02:42AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Sri Mulyani: Proyek WIKA Bisa Pangkas Defisit Dagang dengan Aljazair"
Post a Comment