
SINGAPURA, iNews.id - Harga minyak naik setelah Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) memastikan tidak bisa menghentikan pemangkasan produksi di tengah laporan aktivitas pengeboran Amerika Serikat (AS) yang turun selama tiga pekan berturut-turut.
Mengutip Reuters, Senin (11/3/2019), meskipun demikian, pasar agak tertahan setelah data ketenagakerjaan AS yang suram meningkatkan kekhawatiran perlambatan pertumbuhan ekonomi.
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS naik 22 sen ata atau 0,4 persen menjadi 56,29 per barel dari penutupan terakhirnya.
Minyak mentah berjangka Brent naik 17 sen atau 0,3 persen menjadi 65,91 per barel.
Harga minyak di pasar telah didukung pemangkasan produksi yang sedang berlangsung oleh OPEC dan beberapa sekutu non-afiliasi seperti Rusia, yang dikenal sebagai aliansi OPEC +. OPEC + telah berjanji untuk memotong 1,2 juta barel per hari (bph) dalam produksi minyak sejak awal tahun untuk memperketat pasar dan menopang harga.
Kelompok itu akan bertemu di Wina pada 17-18 April, dan pertemuan lanjutan dijadwalkan 25-26 Juni, untuk membahas kebijakan pasokan. Menteri Perminyakan Saudi Khalid al-Falih mengatakan, terlalu dini untuk mengubah kebijakan produksi OPEC + pada pertemuan kelompok tersebut pada bulan April.
"Kami akan melihat apa yang terjadi pada bulan April, jika ada gangguan yang tidak terduga di tempat lain, tetapi jika tidak, saya pikir kami lanjut," kata Falih.
Harga juga didukung oleh laporan mingguan terakhir perusahaan jasa energi Baker Hughes dari AS yang menunjukkan jumlah rig pengeboran untuk produksi minyak baru di AS turun sembilan menjadi 834.
Aktivitas pengeboran yang tinggi tahun lalu menghasilkan peningkatan produksi lebih dari 2 juta bph, mencapai rekor 12,1 juta bph pada Februari ini.
"Ini adalah penurunan minggu ketiga berturut-turut setelah sejumlah produsen minyak memangkas pengeluaran mereka untuk 2019," kata bank ANZ, Senin.
Perlambatan dalam pengeboran menunjukkan perlmabtan pertumbuhan produksi dalam jangka panjang. Tetapi karena tingkat pengeboran secara keseluruhan tetap relatif tinggi meskipun ada penurunan baru-baru ini, banyak analis masih berharap produksi minyak AS akan segera naik di atas 13 juta bph.
Editor : Ranto Rajagukguk
https://ift.tt/2NWdjQx
March 11, 2019 at 05:21PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "OPEC Komitmen Pangkas Produksi, Harga Minyak Naik"
Post a Comment