.jpg)
TOKYO, iNews.id – Kurs dolar Amerika Serikat (AS) menguat tipis karena pelaku pasar mencari aset yang lebih aman di tengah meningkatnya kekhawatiran perlambatan pertumbuhan ekonomi global.
Mengutip Reuters, Senin (11/3/2019), indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap sekeranjang enam mata uang utama, naik 0,1 persen menjadi 97,426 pada awal perdagangan di Asia.
Indeks mendekat level puncak baru-baru ini yang mencapai 97,710 pada Kamis lalu, tertinggi sejak 14 Desember tahun lalu. Sejauh ini greenback telah menguat 1,3 persen tahun ini.
Data pada Jumat menunjukkan pertumbuhan lapangan kerja AS tak sesuai ekspektasi atau hanya menambahkan 20.000 pekerjaan, jauh dari perkiraan para analis. Tetapi para pedagang menemukan beberapa harapan, di mana tingkat pengangguran AS turun di bawah 4 persen, dan pendapatan rata-rata per jam meningkat sebesar 0,4 persen, membantu mengurangi kerugian greenback selama sesi sebelumnya.
Euro sedikit lebih rendah menjadi 1,1225 per dolar AS. Mata uang tunggal zona Euro itu telah jatuh ke level terlemah sejak akhir Juni 2017 pada Kamis, tertekan oleh sinyal dovish dari Bank Sentral Eropa (ECB).
"Setelah ECB menurunkan prospek pertumbuhan untuk kawasan euro, bersama dengan data ekspor dan impor Tiongkok yang lebih lemah dari perkiraan, kekhawatiran terhadap ekonomi global kembali melonjak," kata Masafumi Yamamoto, kepala strategi mata uang di Mizuho Securities.
Pada Senin, pound Inggris melemah 0,4 persen ke 1,2968 dolar AS setelah sempat merosot ke level terendah tiga minggu karena situasi Brexit. Mata uang telah jatuh selama tujuh sesi berturut-turut.
Terhadap yen Jepang, dolar AS melemah 0,2 persen menjadi 110,99 yen.
Editor : Ranto Rajagukguk
https://ift.tt/2XPY7cv
March 11, 2019 at 05:08PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Indeks Dolar AS Menguat Dekati Level Puncak Pekan Lalu"
Post a Comment