Search

Kurs Dolar AS Menguat di Tengah Anjloknya Euro

NEW YORK, iNews.id – Kurs dolar Amerika Serikat (AS) menguat pada akhir perdagangan Jumat, (22/3/2019) waktu setempat di tengah anjloknya euro karena kekhawatiran atas perlambatan ekonomi Eropa, dipicu oleh data manufaktur Jerman yang suram.

Mengutip Xinhua, Sabtu (23/3/2019), Indeks Manajer Pembelian (PMI) untuk sektor manufaktur Jerman turun menjadi 44,7 poin dari 47,6 poin pada Maret, penurunan tertajam sejak Agustus 2012, menurut indeks PMI awal yang diterbitkan pada Jumat.

Hasilnya didasarkan pada survei bulanan sekitar 500 manajer pembelian dan direktur pelaksana industri manufaktur Jerman, yang disediakan oleh Asosiasi Jerman untuk Manajemen, Pengadaan, dan Logistik Rantai Suplai.

Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi 1,1293 dolar AS dari 1,1353 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,3207 dolar AS dari 1,3075 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,7083 dolar AS dari 0,7107 dolar AS.

Dolar AS dibeli 110,06 yen Jepang, lebih rendah dari 110,77 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9944 franc Swiss dari 0,9937 franc Swiss, dan naik menjadi 1,3413 dolar Kanada dari 1,3376 dolar Kanada.

Editor : Ranto Rajagukguk

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2HOFxfh
March 23, 2019 at 05:50PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Kurs Dolar AS Menguat di Tengah Anjloknya Euro"

Post a Comment

Powered by Blogger.