
WASHINGTON, iNews.id - Kampus-kampus top di Amerika Serikat tersandung kasus suap untuk memuluskan anak-anak pesohor dari kalangan pejabat dan artis lulus ujian masuk.
Bintang 'Desperate Housewives' Felicity Huffman serta rekannya sesama aktris Hollywood, Lori Loughlin, merupakan dua orang dari belasan lainnya yang tersangung kasus ini.
Selain artis, para pesohor lain yakni CEO perusahaan, pengusaha, konsultan hukum terkemuka, serta desainer, diduga turut mengatur kelulusan melalui uang suap.
Jaksa federal mengatakan, beberapa kampus ternama yang menjadi sorotan adalah Universitas Yale, Stanford, Georgetown, dan California Selatan.
Mereka membayar melalui yayasan amal yang dijalankan oleh seorang warga California, William Singer, dengan total lebih dari 25 juta dolar AS selama 7 tahun. Tujuannya untuk mengatur kelulusan anak-anak mereka dalam ujian masuk perguruan tinggi di AS, SAT (Scholastic Aptitude Test) dan ACT (American College Testing).
Uang itu juga digunakan untuk menyuap pelatih olahraga kampus agar anak-anak mereka bisa lolos dalam tes olahraga, sekalipun tak memenuhi syarat.
Sejauh ini ada 50 orang yang didakwa, terdiri dari 33 orangtua, 13 pelatih olahraga universitas dan operator penyelanggara ujian masuk, Singer, serta tiga orang lainnya.
Sebanyak 13 di antaranya, termasuk Huffman, menghadapi dakwaan pada Selasa malam di Los Angeles. Terdakwa lainnya menjalani sidang di pengadilan Boston, New York, Connecticut, dan tempat lain. Sementara itu Loughlin masih berada di Kanada.
Sementara itu tak ada atau belum ada pihak kampus yang diseret ke pengadilan, termasuk mahasiswa bersangkutan.
"Para orangtua ini merupakan katalog kekayaan dan hak istimewa," kata Andrew Lelling, penuntut jaksa federal AS di Boston, Massachusetts, tempat kasus ini pertama kali diumumkan, seperti dikutip dari AFP, Rabu (13/3/2019).
"Setiap tahun, ratusan ribu siswa berbakat yang berusaha keras ingin masuk ke kampus-kampus elite ini. Tidak mungkin ada sistem penerimaan perguruan tinggi terpisah untuk orang kaya dan tidak akan ada juga sistem peradilan pidana yang terpisah," katanya.
Setiap orangtua membayar antara 15.000 sampai 6 juta dolar AS (Rp211 juta sampai Rp84 miliar) untuk mendapatkan keuntungan dari membayar Singer.
Huffman dan suaminya William Macy diketahui membayar 15.000 dolar AS untuk putri pertama mereka. Namun mereka memutuskan tidak melakukan hal yang sama kepada putri kedua mereka, Macy.
Loughlin, bintang 'Full House' dan suaminya, seorang desainer, Mossimo Giannulli, diduga membayar 500.000 dolar AS untuk memsukkan dua anak perempuan mereka ke Universitas California Selatan.
Gordon Caplan, wakil kepala konsultan hukum New York Willkie Farr & Gallagher diduga membayar 75.000 dolar AS untuk memperbaiki nilai ujian putrinya.
William McGlashan, seorang eksekutif perusahaan grup investasi spesialis di bidang teknologi, TPG Capital, diduga membayar ratusan ribu dolar untuk ujian masuk Universitas California Selatan sebagai atlet mahasiswa.
Sementara itu pelatih, termasuk pelatih sepak bola perempuan di Universitas Yale dan pelatih layar di Universitas Stanford, mendapat antara 200.000 dan 400.000 dolar AS agar para mahasiswa bisa masuk ke tim mereka.
Sejauh ini belum ada keterangan dari kampus yang namanya tersandung. Sekadar diketahui ada dua model tes masuk perguruan tinggi di AS, yakni SAT dan ACT. Untuk SAT, soal-soalnya diterbitkan dan dikembangkan oleh Dewan Sekolah Tinggi, sebuah organisasi nirlaba. Sementara ACT, pesaing SAT, diadakan oleh lembaga nirlaba dengan yang namanya juga ACT.
Editor : Anton Suhartono
https://ift.tt/2TPaTZi
March 13, 2019 at 11:57PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kasus Suap Ujian Masuk Kampus Top AS, Nama Yale dan Stanford Disebut"
Post a Comment