
BANDUNG, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan agar pembangunan Terowongan Nanjung bisa diselesaikan paling lambat akhir tahun ini. Hal tersebut supaya banjir di Kabupaten Bandung, khususnya Bandung Selatan bisa berkurang.
"Ini sudah rencana yang lama, dikaji, ini kita sekarang dalam proses kita kerjakan Terowongan Nanjung ini sepanjang 230 meter, 2 terowongan,” kara Presiden saat meninjau proyek di Desa Lagadar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu (10/3/2019).
Dia meminta supaya dua terowongan yang menebus tebing itu bisa segera diselesaikan. Dengan begitu, hal itu bisa mengurangi banjir di Bandung Selatan, terutama di sejumlah titik seperti Dayeuhkolot, Baleendah, dan Bojongsoang.
Sejauh ini, kata Presiden, progres pengerjaan dua terowongan itu sudah lebih dari 50 persen. Satu terowongan sudah rampung sementara satunya lagi sudah lebih dari separuh. Untuk itu, dia optimis seluruhnya selesai pada akhir 2019.
“Akhir tahun ini, insyaallah sudah rampung, selesai, sehingga nanti musim hujan berikut sudah kelihatan fungsi dari terowongan ini,” ucapnya.
Selain kedua terowongan itu, Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyebut, pemerintah pusat tengah mengerjakan infrastruktur penanganan banjir lainnya seperti pembuatan kolam retensi Cienteung Dayeuhkolot, embung Gedebage, floodway Sungai Citepus, dan Sungai Cisankuy.
Proyek kolam retensi, sambung dia, membutuhkan pembebasan lahan hingga 189 hektare. Presiden berharap warga mau melepas tanahnya karena proyek ini bermanfaat untuk publik.
“Jelaskan fungsinya untuk rakyat banyak, saya kira masyarakat juga akan memberikan ruangnya,” ujar dia.
Editor : Rahmat Fiansyah
https://ift.tt/2EMM5b8
March 10, 2019 at 09:02PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Jokowi Harap Terowongan Air Nanjung Kurangi Banjir di Bandung Selatan"
Post a Comment