IHSG Dibuka Menghijau ke 6.481

JAKARTA, iNews.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melaju positif pada perdagangan, Rabu (27/3/2019), pagi. Saat preopening, indeks menguat ke 6.480,55 dari sesi terakhir sebelumnya 6.470.

Pada pembukaan perdagangan, indeks menambah menambah poin penguatan ke 6.481,45 dan sekitar pukul 09.04 WIB sedikit memangkas penguatan menjadi 6.476,17 atau naik 6,17 poin (0,09 persen) dari sesi terakhir kemarin. Dari 304 saham yang diperdagangkan, 140 di antaranya menguat, 43 melemah dan 121 stagnan. Frekuensi perdagangan tercatat 16.880 kali dengan nilai transaksi Rp391,50 miliar dan 1,2 miliar lembar saham diperjualbelikan.

10 indeks sektoral penggerak IHSG separuh menguat, dan lima lainnya menguat. Sektor aneka industri memimpin pelemahan dengan turun 0,21 persen.

Kontributor utama yang menahan indeks tetap di zona hijaunya, yakni sektor perkebunan yang naik 0,35 persen. Investor asing mewarnai perdagangan pagi dengan aksi jual bersih (net sell) Rp11,46 miliar.

Adapun saham yang masuk daftar top gainers, yaitu PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp775 atau 0,92 persen ke Rp84.975, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) naik Rp125 atau 2,15 persen ke Rp5.950, PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) naik Rp125 atau 2,31 persen ke Rp5.525 dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) naik Rp30 atau 1,52 persen ke Rp2.000.

Sementara, saham-saham yang masuk dalam jajaran top losers, yakni PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) turun Rp250 atau 2,62 persen ke Rp9.300, PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) turun Rp100 atau 1,08 persen ke Rp9.150, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) turun Rp175 atau 2,54 persen ke Rp6.725 dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) turun Rp80 atau 1,88 persen ke Rp4.170.

Bursa saham-saham di Asia sebagian besar tergelincir karena kekhawatiran investor atas prospek perlambatan ekonomi global. Indeks Nikkei 225 di Jepang turun 0,63 persen pada awal perdagangan, sementara indeks Topix juga merosot 0,98 persen.

Di Korea Selatan, indeks Kospi bergerak datar, sementara itu, indeks ASX 200 di Australia turun 0,37 persen.

Editor : Ranto Rajagukguk

Let's block ads! (Why?)