Guaido: Maduro Tak Tahu Bagaimana Menghadapi Rakyat Venezuela

CARACAS, iNews.id - Pemimpin oposisi Venezuela Juan Guaido bersumpah akan meningkatkan tekanan terhadap Presiden Nicolas Maduro, sehari setelah dia menentang ancaman penangkapan dirinya usai kembali ke Venezuela.

"Mereka tenggelam dalam kontradiksi, mereka tidak tahu bagaimana menghadapi rakyat Venezuela," kata Guaido, seperti dilaporkan AFP, Rabu (6/3/2018).

"Mereka mengira tekanan sudah mencapai puncaknya, tetapi ini baru permulaan."

Dihantam oleh krisis ekonomi, Venezuela mengalami krisis politik besar saat Guaido menyatakan dirinya sebagai presiden sementara pada Januari dan menyatakan bahwa Maduro pemimpin yang tidak sah.

Diakui oleh lebih dari 50 negara sebagai presiden sementara Venezuela, Guaido mengabaikan larangan perjalanan yang dibuat pemerintah untuk dirinya. Dia memulai tur 10 hari ke negara sekutu Amerika Selatan untuk mencari dukungan menggulingkan Maduro.

Ketika Guaido kembali ke Caracas pada Senin kemarin, puluhan ribu pendukung datang untuk menyambutnya pulang.

Kembalinya Guaido menandai tantangan terbaru bagi otoritas Maduro sejak Pemimpin Majelis Nasional berusia 35 tahun itu menyatakan dirinya sebagai presiden pada 23 Januari. Guaido berjanji membentuk pemerintahan transisi dan mengadakan pemilihan presiden baru.

Legislatif yang dikontrol oposisi menyatakan Maduro "perebut kekuasaan" karena menduduki masa jabatan kedua sebaagi presiden berdasarkan pemilu Mei yang secara luas dianggap kecurangan.

Selama perjalanannya, Guaido bertemu dengan Wakil Presiden AS Mike Pence dan para pemimpin Kolombia, Brasil, Argentina, Paraguay, Cile, dan Ekuador.

Venezuela dilanda krisis kemanusiaan yang membuat kemiskinan melambung dan menyebabkan sekitar 2,7 juta orang meninggalkan negara itu sejak 2015.

Editor : Nathania Riris Michico

Let's block ads! (Why?)