Search

Februari 2019 Terjadi Deflasi 0,08 Persen, Ini Komentar Gubernur BI

JAKARTA, iNews.id - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis indeks harga konsumen periode Februari 2019 terjadi deflasi 0,08 persen atau secara tahunan terjadi inflasi 2,57 persen. Angka ini lebih rendah dibandingkan bulan lalu yang terjadi inflasi 2,87 persen secara tahunan.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, hal ini sejalan dengan survei pemantauan harga BI yang menunjukkan harga-harga komoditas masih terkendali. Bahkan, pada periode ini mayoritas harga komoditas khususnya bahan pangan mengalami penurunan.

"Ini sejalan dengan survei pemantauan harga yang kami sampaikan sebelumnya bahwa memang harga-harga alhamdulillah terus terkendali," ujarnya di Masjid BI, Jakarta, Jumat (1/3/2019).

Berdasarkan data BPS, komoditas yang mengalami deflasi yaitu daging ayam ras dan cabai merah masing-masing 0,06 persen, telur ayam ras 0,05 persen, bawang merah 0,04 persen, cabe rawit 0,02 persen. Kemudian, ikan segar, wortel, jeruk, masing-masing memiliki andil deflasi 0,01 persen.

"Demikian juga kelompok administerd price juga terkendali," kata dia.

Harga yang terkendali ini menurutnya berkat koordinasi yang baik antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, BI, dan pihak terkait lainnya. Pemerintah terus memastikan agar harga komoditas terutama bahan pangan tetap terkendali agar memenuhi kebutuhan masyarakat.

BI masih tetap berpegang pada prediksinya bahwa inflasi tahun ini akan tetap rendah dan terkendali. Sekaligus juga mengonfirmasi akhir tahun ini prediksi BI inflasi akan lebih rendah dari 3,5 persen atau titik tengah sasaran inflasi 2019.

Sebelumnya, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Yunita Rusanti mengatakan, deflasi ini dikarenakan adanya penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi  seperti pertamax dan Pertamax turbo di periode ini. Kemudian, yang paling utama terjadi penurunan harga di bahan makanan.

"Februari 2019 terjadi deflasi sebesar 0,08 persen. Sementara untuk tahun kalender terjadi inflasi 0,24 persen. Tahun ke tahun atau year on year (yoy) terjadi inflasi 2,57 persen," ucapnya dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta, Jumat (1/3/2019).

Dia melanjutkan, dalam bulan yang sama di dua tahun sebelumnya terjadi inflasi sebesar 0,17 persen di 2018 dan 0,23 persen di 2017. Deflasi terakhir tercatat terjadi pada Februari 2016 yaitu sebesar 0,09 persen.

"Untuk inflasi yoy di Februari 2019 sebesar 2,57 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Februari 2018 3,18 persen di Februari 2017 3,83 persen. Jadi cukup rendah dibandingkan dua tahun sebelum ini," ucapnya.

Editor : Ranto Rajagukguk

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2NyISjp
March 02, 2019 at 03:02AM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Februari 2019 Terjadi Deflasi 0,08 Persen, Ini Komentar Gubernur BI"

Post a Comment

Powered by Blogger.