Search

Bunga Acuan Hampir Capai Puncak, BI Fokus Tambah Likuiditas di Pasar

JAKARTA, iNews.id - Bank Indonesia (BI) sejak November lalu hingga Februari ini mempertahankan suku bunga acuannya di level 6 persen. Kebijakan moneter ini masih akan tetap dilakukan BI ke depannya.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, keputusan mempertahankan suku bunga karena sudah mencapai level puncaknya. Pasalnya, kebijakan BI kini tidak lagi melalui suku bunga melainkan menambahkan likuiditas pasar dengan operasi moneter.

"Memang dari sisi suku bunga masih kita pertahankan, itu sudah hampir mencapai puncaknya. Pada saat yang sama kita akan terus menambah likuiditas di pasar melalui operasi moneter kita," ujarnya di Masjid BI, Jakarta, Jumat (1/3/2019).

Kendati demikian, untuk menurunkan suku bunga acuannya BI masih perlu menimbang perkembangan indikator ekonomi nasional dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang dilakukan tiap bulannya. Selain itu, BI juga mengkaji kondisi global terkait perekonomian Amerika Serikat (AS), suku bunga acuan AS (Fed Funds Rate/FFR), dan risiko geopolitik global.

"Tentu saja kan setiap bulan kita akan melakukan informasi maupun forecast ke depan dan menentukan bagaimana arah suku bunga dan juga likuiditas maupun instrumen makroprudensial lainnya," kata dia.

Langkah BI ini sering dengan kebijakan bank sentral AS, The Fed, yang mulai melambatkan kenaikan FFR pada tahun 2019. Bahkan, pasar memperkirakan FFR hanya naik sebanyak satu kali pada 2019, sedangkan tahun lalu naik empat kali sebanyak masing-masing 25 basis poin.

Kenaikan FFR yang masif tahun lalu membuat BI melakukan kenaikan suku bunga acuannya sebanyak enam kali dengan total 175 bps. Namun, saat The Fed menaikkan FFR terakhir kali pada Desember lalu, BI sudah memutuskan untuk mempertahankan suku bunganya di level 6 persen.

"Sejauh ini, yang kita lakukan berdasarkan informasi saat ini sampai dengan saat ini dan bagaimana memperkirakan ke depan. Makanya karakteristiknya sekarang suku bunga kebijakan BI 6 persen sudah hampir mencapai puncaknya," ucapnya.

Hal ini hampir sama dengan langkah kebijakan moneter The Fed yang bukan lagi melalui suku bunganya melainkan pelonggaran likuiditas. Dengan pelonggaran likuiditas ini memudahkan The Fed melakukan balance sheet reduction sehingga The Fed tetap bisa melanjutkan normalisasi kebijakannya.

Editor : Ranto Rajagukguk

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2GXVYGz
March 02, 2019 at 04:03AM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Bunga Acuan Hampir Capai Puncak, BI Fokus Tambah Likuiditas di Pasar"

Post a Comment

Powered by Blogger.