JAKARTA, iNews.id - Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bekerja sama dengan Kantor Urusan Haji (KUH) Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah menyeleksi calon Tenaga Pendukung Kesehatan (TPK).
Seleksi tersebut dalam rangka mendapatkan 170 orang tenaga pendukung untuk membantu pelaksanaan tugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Bidang Kesehatan.
Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes, Eka Jusup Singka mengatakan, para calon TPK ini akan bertugas membantu keseharian PPIH.
"Ada yang sebagai tenaga kebersihan, sopir ambulans, pengemudi kendaraan operasional, mekanik, Pendamping Orang Sakit (POS) dan juga administrasi perhajian,” ujar Eka, Jakarta, Jumat (8/3/2019).
Perekrutan TPK tidak hanya berasal dari Warga Negara Indonesia (WNI) yang tengah bermukim, bekerja atau belajar di wilayah Arab Saudi dan sekitarnya. Perekrutan juga dari Warga Negara Asing (WNA) Arab Saudi yang berminat menjadi TPK.
BACA JUGA:
Pemerintah Gelontorkan Rp13 Triliun Dana Haji untuk Proyek PINA
Menag: Tidak Ada Akad Wakalah Infrastruktur saat Pendaftaran Haji
Saat ini terdapat 286 orang yang melamar sebagai calon TPK. Mereka akan menjalani beberapa tahapan seleksi, yaitu administrasi, tes wawancara dan ujian praktik.
Hasil seleksi akan diumumkan pada 10 Maret 2019 melalui website KJRI Jeddah. Secara resmi akan diumumkan bersamaan dengan hasil seleksi tenaga pendukung PPIH Kemenag.
Dia menambahkan, tahun ini proses rekrutmen melibatkan KJRI untuk mengklarifikasi dan verifikasi administrasi dokumen para calon TPK yang akan ditugaskan dan ditempatkan sesuai kebutuhan operasional.
“Tahun ini direkrut 170 orang TPK yang bekerja dalam penyelenggaraan kesehatan haji. Saya harap mereka bisa memiliki sikap SHARI (Sigap, Handal, Amanah, Responsif dan Inisiatif),” ucapnya.
Editor : Kurnia Illahi
https://ift.tt/2Cc4lKk
March 08, 2019 at 06:20PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bantu Panitia Haji, Kemenkes Seleksi 170 Tenaga Pendukung Kesehatan"
Post a Comment