NEW DELHI, iNews.id - Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi dan Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) sepakat untuk meningkatkan tekanan kepada negara-negara yang mendukung terorisme.
Modi dan MBS bertemu di New Delhi, Rabu (20/2/2019), dalam rangka tur Asia putra mahkota. Sebelum ke India, MBS lebih dulu menyambangi Pakistan untuk menggelontorkan investasi senilai 20 miliar dolar AS.
Kesepakatan Modi dan MBS itu dicapai sepekan setelah aksi bom bunuh diri di Pulwama, Negara Bagian Jammu dan Kashmir, India, yang menewaskan 41 anggota paramiliter. India menuding intelijen Pakistan di balik serangan paling mematikan di Kashmir itu dalam 30 tahun terakhir.
Dalam pernyataannya, Modi tak blak-blakan menyebut Pakistan, yang juga sekutu dekat Arab Saudi, sebagai negara yang masuk dalam kesepakatan dengan MBS tersebut. Dia hanya menyebut pengeboman di Kashmir itu sebagai serangan barbar.
"Untuk mengatasi ancaman ini secara efektif, kami sepakat bahwa ada kebutuhan untuk meningkatkan tekanan kepada negara-negara yang mendukung terorisme dengan cara apa pun," kata Modi, dikutip dari AFP, Kamis (21/2/2019).
"Sangat penting untuk menghancurkan semua infrastruktur teroris serta menghentikan dukungan kepada aksi terorisme serta para pendukung mereka," ujarnya, menegaskan.
Sementara itu MBS mengatakan terorisme dan ekstremisme tak hanya menjadi masalah bagi India, tapi juga dan Arab Saudi. Arab Saudi dan sekutu sedang berusaha menekan pengaruh Iran di Timur Tengah. Saudi menuding Iran berada di balik kekisruhan di Timue Tengah seperti di Yaman dan Suriah.
"Saya ingin menyatakan, kami siap bekerja sama dengan India dalam segala hal, termasuk berbagi intelijen," tuturnya.
Editor : Anton Suhartono
https://ift.tt/2E4Wgaq
February 21, 2019 at 05:56PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Sama-Sama Jadi Target Teroris, India dan Saudi Kerja Sama Intelijen"
Post a Comment