Pakai Karakter Winnie The Pooh, Game Taiwan Devotion Bikin China Marah

BEIJING, iNews.id - Sebuah perusahaan game Taiwan mengeluarkan rilis terbaru setelah para pemain game (gamers) menyadari adanya pesan halus yang mengejek Presiden China Xi Jinping, termasuk membandingkannya dengan Winnie the Pooh.

Red Candle Games merilis Devotion, game horor perama yang dibuat seperti era 1980-an di Taiwan. Devotion dirilis di platform game Steam pada 19 Februari.

Permainan itu menjadi viral dengan cepat, setelah gamers melihat apa yang disebut "easter egg" dan mempublikasikannya. Namun diskusi online soal game itu sudah disensor.

Easter egg atau telur paskah merupakan pesan tersembunyi atau lelucon di permainan komputer, biasanya hanya digunakan oleh beberapa gamers yang memahami artinya.

Salah satu telur paskah dalam Devotion adalah poster yang berisi kata-kata "Xi Jinping" di sebelah "Winnie the Pooh", dalam gaya penulisan kuno.

Para gamers juga melihat sebuah koran tua di Devotion yang merujuk pada seseorang yang menerima hukuman penjara, dijuluki "baozi" atau "roti kukus".

"Steamed bun" merupakan istilah sensitif lainnya di China, karena pengguna media sosial menggunakannya untuk merujuk pada Presiden Xi Jinping.

Winnie the Pooh disensor di mesin pencari China dan media sosial sejak 2017, setelah para blogger mulai membandingkan Xi dengan karakter buku cerita dan film Winnie the Pooh.

Red Candle Games mengonfirmasi Devotion sudah dihapus dari Steam China pada 23 Februari, dan mengeluarkan permintaan maaf. Mereka menyatakan poster dengan referensi Winnie the Pooh berhasil masuk ke dalam game secara tidak sengaja karena masalah teknis.

Disebutkan, pihaknya mengetahui beberapa gamers mungkin tersinggung oleh gambar tersebut, dan memastikan akan mengembalikan uang mereka.

"Seluruh tim Red Candle Games memikul tanggung jawab atas kesalahan yang sangat tidak profesional ini," demikian pernyataan mereka, seperti dilaporkan BBC.

"Bukanlah visi Red Candle untuk secara diam-diam memproyeksikan ideologi yang luas, juga bukan untuk menyerang siapa pun di dunia nyata. Kami dengan tulus berharap ini berakhir, dan tolong jangan membawa-bawa mitra kami yang tidak bersalah."

Meme ini menunjukkan Xi Jinping dan mantan Presiden AS Barack Obama mulai beredar pada 2013. (Foto: AFP/WEIBO)

Namun, Wakil Perdana Menteri Taiwan Chen Chi Mai memuji game itu.

"Hanya di negara-negara dengan demokrasi dan kebebasan sebuah ciptaan dapat bebas dari batasan."

Sensor online China, sementara itu, mencoba membuang referensi yang merujuk pada hal-hal yang dianggap tak pantas. Pencarian untuk 'Red Candle Games' and 'Devotion' dalam bahasa Mandarin di Weibo tidak bisa muncul alias sudah diblokir.

What's On Weibo, yang melacak konten di situs tersebut, mengatakan bahwa selama akhir pekan postingan yang berisi tagar #Devotion memunculkan ratusan juta tampilan.

Namun pada Senin, pencarian tagar #Devotion hanya menunjukkan empat postingan, tidak ada yang merujuk ke permainan.

Postingan yang menyebutkan judul game dalam bahasa Inggris menunjukkan bahwa pengguna yang berbasis di China menerima pesan di Steam yang mengatakan bahwa game itu "tidak lagi tersedia" untuk dimainkan di negara mereka.

Sementara itu, akun Red Candle di layanan Sina Weibo juga ditangguhkan, mencegah perusahaan untuk mempublikasikan game-nya.

Di Taiwan, di mana media sosial tidak dikendalikan pemerintah, ribuan pengguna media sosial bercanda tentang telur paskah.

Beberapa di Facebook memposting gambar dan gif dari Winnie the Pooh, dan yang lain menunjukkan cetakan poster yang menyinggung hal tersebut.

Taiwan merupakan pulau yang menyatakan merdeka, namun China menganggapnya sebagai pemberontak yang memisahkan diri dan menegaskan bahwa negara-negara lain tidak boleh memiliki hubungan diplomatik dengan wilayah itu.

Presiden Taiwan saat ini berselisih dengan China Beijing soal masa depan politik pulau itu. Pada Januari, Xi Jinping mengatakan Taiwan "harus dan akan" dipersatukan kembali dengan China.

Editor : Nathania Riris Michico

Let's block ads! (Why?)