Survei Konsepindo: Jokowi-Ma'ruf 55 Persen, Prabowo-Sandi 33,2 Persen

JAKARTA, iNews.id, – Hasil survei lembaga Konsep Indonesia (Konsepindo Research & Consulting) menunjukkan pasangan capres dan cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin unggul telak atas rivalnya, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Jokowi-Ma’ruf pun diprediksi memenangi Pilpres 2019.

Survei Konsepindo dilaksanakan dalam rentang 7 hari sejak 17-24 Februari 2019. Dalam survei tersebut responden diberi pertanyaan: 'Seandainya pemilihan presiden dan wakil presiden dilakukan hari ini, pasangan mana yang bapak/ibu pilih?”. Pertanyaan tanpa menggunakan simulasi kertas suara atau top of mind.

"Hasil survei ini menggunakan pertanyaan spontan, 55 persen langsung memilih Jokowi-Mar’uf, sementara 33,2 persen memilih Prabowo-Sandi dan sisanya 11,8 persen belum menentukan pilihan ," kata Direktur Eksekutif Konsepindo Veri Muhlis di Hotel Millennium, Jakarta Pusat, (13/3/2019).

Veri menuturkan, mengingat pilpres akan dilangsungkan 35 hari lagi, selisih elektabilitas antara paslon 01 dan 02 dalam survei tidak akan berbeda jauh dengan saat pemungutan suara pada 17 April 2019. Dengan kata lain, hasil akhir pilpres kemungkinan besar dimenangkan oleh capres petahana.

"Melihat selisih elektabilitas dan sisa waktu, bisa diprediksi pilpres ini akan dimenangkan pasangan Jokowi-Maruf. Ini tentu jika tidak ada kejadian yang luar biasa," kata Veri.

Dia mengatakan, unggulnya Jokowi-Ma'ruf dalam survei tersebut merupakan hasil persepsi positif atas kinerja Jokowi. Responden yang mengaku puas dengan kinerja Jokowi sebanyak 69,6 persen.

”Atas kinerja itu 73,4 persen responden menilai selama Jokowi menjadi presiden Indonesia banyak mengalami kemajuan," ujarnya.

Survei Konsepindo melibatkan 1.200 responden dari 34 provinsi di Indonesia. Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 2,9 persen dan dengan derajat kepercayaan 95 persen.

Dalam penyampaian hasil survei Konsepindo ini juga dihadiri oleh Tim Kampanye Nasional, Ace Hasan Syadzily dan Badan Pemenangan Nasional Viva Yoga Mauladi, serta pengamat politik dari LIPI Syamsudin Haris.

Editor : Zen Teguh

Let's block ads! (Why?)