
JAKARTA, iNews.id - Nilai tukar rupiah hari ini akan bergerak di kisaran Rp14.200-14.340 per dolar Amerika Serikat (AS). Pergerakan rupiah berpotensi menguat karena adanya sentimen positif dari luar negeri yang menahan penguatan dolar AS.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, faktor pendukungnya adalah data tenaga kerja Non-Farm Payroll AS yang dirilis di bawah ekspektasi pasar pada Jumat malam. Kemudian, pernyataan Gubernur The Fed Jerome Powell bahwa The Fed tidak akan terburu-buru menaikkan suku bunga.
"Senin ini, ada dua sentimen yang bisa menahan laju pelemahan rupiah. Potensi range di Rp14.200-14.340," ujarnya kepada iNews.id, Senin (11/3/2019).
Kurs rupiah ditutup anjlok terhadap dolar AS di pasar spot pada penutupan akhir pekan kemarin. Rupiah terdepresiasi 171 poin atau 1,21 persen ke Rp14.314 per dolar AS.
"Rupiah mendapatkan momentum pelemahan thd dolar AS pada Jumat kemarin, dengan pergerakan ke area 14300 an. Kekhawatiran terhadap pelambatan ekonomi global menjadi penekan rupiah terhadap dolar AS," ucapnya.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo sebelumnya mengatakan, melemahnya rupiah disebabkan faktor eksternal. Sementara kondisi domestik relatif terjaga.
"Saya tegaskan tekanan rupiah lebih banyak karena faktor eksternal dan faktor doematik semuanya bagus. Inflasi rendah, ekonomi survei ekepektasi konsumen membaik, aliran mdoal asing baik, cadangan devisa meningkat," kata Perry di kantornya, Jakarta, Jumat (8/3/2019).
Faktor eksternal yang dimaksud Perry di antaranya melemahnya euro akibat kebijakan Bank Sentral Eropa (ECB) yang kembali longgar. ECB kembali memberikan dana murah kepada bank di tengah stagnasi ekonomi.
Editor : Ranto Rajagukguk
https://ift.tt/2Hr4VaL
March 11, 2019 at 04:20PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Rupiah Diproyeksi Bergerak di Kisaran Rp14.200-14.340 per Dolar AS"
Post a Comment