Search

Rawan Aksi Profit Taking, IHSG Masuki Awal Pekan Diprediksi Melemah

JAKARTA, iNews.id - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak melemah akibat adanya aksi profit taking. Adapun IHSG akan bergerak dengan rentang pergerakan 6.460-6.550.

Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mengatakan, secara teknikal IHSG bergerak kembali kuat di atas level 6.500. Namun, pergerakan terlihat mulai menjenuh dengan indikator Stochastic dan RSI yang berada pada zona overbought.

"Sinyal teknikal tidak berhenti memberikan indikasi profit taking seiring harga IHSG saat ini yang berada pada zona overbought. Sehingga kami perkirakan IHSG akan bergerak terbatas dengan diawarnai aksi profit taking dengan support resistance 6.460-6.550," ujarnya dalam riset tertulisnya, Senin (25/3/2019).

IHSG sebelumnya ditutup menguat 0,36 persen atau 23,5 poin ke level 6.525 dengan saham-saham sektor keuangan dan infrastruktur menjadi pemimpin kontribusi penguatan IHSG. Saham BBRI, SMMA, dan HMSP menjadi top kontributor penguatan.

Investor asing tercatat net buy Rp486,65 miliar memperpanjang aksi beli di pekan kemarin meskipun rupiah terpantau melemah 0,16 persen ke level Rp14.163 per dolar AS

Selain itu, sentimen dari proyeksi Bank Indonesia (BI) terhadap inflasi bulan Maret 2019 ini yang sebesar 0,1 persen secara bulanan dan 2,47 persen secara tahunan. Proyeksi yang kembali melambat melahirkan spekulasi trader mengenai pemangkasan suku bunga acuan pasca pemilu tahun ini untuk mencapai target inflasi tahun 2019 sebesar 3,5 persen.

Mayoritas indeks saham di Asia ditutup dengan indeks Nikkei (+0,09 persen), TOPIX (+0,17 persen), HangSeng (+0,14 persen) dan KOSPI (+0,09 persen) menguat pada dekat area equilibrium setelah sempat melemah cukup signifikan sepanjang sesi perdagangan di akhir pekan ini.

"Imbal hasil obligasi 10 tahun Jepang turun ke level terendah sejak 2016 bersamaan optimisme ringan dari kemiringan dovish Federal Reserve dapat membuat mayoritas ekuitas mampu kembali pada trend bullish untuk beberapa bulan ke depan," ucapnya.

Bursa Eropa ditutup dengan indeks Eurostoxx (-1,83 persen), FTSE (-2,01 persen), DAX (-1,61 persen), dan CAC (-2,02 persen) melemah lebih dari satu persen. Pelemahan disebabkan oleh merosotnya nilai tukar Euro setelah dirilisnya data dari sektor manufaktur Jerman yang memicu kekhawatiran tentang pertumbuhan global.

"Indeks aktifitas sektor Manufaktur PMI di Jerman kembali menjauh dari zona ekspansi dengan turun kelevel 44.7 dari 48.0 di periode sebelumnya," kata dia.

Adapun saham-saham yang masih dapat dimonitor di antaranya LSIP, SIMP, HMSP, PNBN, TLKM, TINS, LPPF, dan AKRA.

Editor : Ranto Rajagukguk

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2Tr5xzf
March 25, 2019 at 02:33PM

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Rawan Aksi Profit Taking, IHSG Masuki Awal Pekan Diprediksi Melemah"

Post a Comment

Powered by Blogger.