Ma'ruf Amin Dorong Sertifikasi Halal bagi Travel Haji dan Umrah

JAKARTA, iNews.id – Cawapres nomor urut 01 Ma’ruf Amin mendorong perlunya sertifikasi halal bagi penyelenggara travel haji dan umrah. Sertifikasi diperlukan sebagai bentuk kepastian halalnya suatu produk sekligus tanggung jawab yang mereka laksanakan.

Ma’ruf yang juga Ketua Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini mengingatkan, saat ini sertifikasi halal terus digalakkan. Tidak hanya produk makanan dan minuman, perbankan pun bahkan sudah tersertifikasi halal.

"Pariwisata bahkan asuransi, pasar modal juga ada. Kemudian juga hotel, tetapi travel haji dan umrah itu belum satu pun yang kita berikan sertifikasi," kata Ma'ruf di acara ‘Milad ke-15 dan Seminar Nasional Manajemen Bisnis Syariah Pada Travel Haji dan Umrah' di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (6/3/2019).

Ma'ruf menekankan, sertifikasi halal dari MUI merupakan garansi halal atau tidaknya sebuah produk. "Saya tidak mengatakan travel haji tidak sesuai syariah. Tapi belum ada satu pun travel haji yang punya sertifikat syariah dari Dewan Syariah Nasional," ujarnya.

Mustayar PBNU itu mengungkapkan, Dewan Syariah Nasional sebelumnya pernah mengeluarkan sertifikasi halal terhadap salah satu travel haji dan umrah. Namun, karena adanya penyimpangan yang dilakukan oleh travel tersebut maka sertifikasi halal itu kemudian dicabut.

Menurutu kiai asal Banten ini, travel haji dan umrah itu sebenarnya harus mendapatkan sertifikasi halal karena tanggung jawab yang dipikulnya. Pertama, tanggung jawab terkait aspek kesesuaian ibadah dan kedua terkait pengelolaan bisnis yang sesuai syariah.

"Jadi kalau aspek ibadah juga harus sertifikasi. Pembimbing sudah bersertifikat belum. Bahwa dia capable untuk memimpin jamaah haji," ucap Ma’ruf.

Dia pun berharap agar travel haji dan umrah bisa mendapatkan sertifikasi halal oleh Dewan Syariah Nasional. Apalagi, saat ini banyak sekali travel haji dan umrah yang berkembang di Indonesia. Jumlahnya diperkirakan hingga 1.000 penyelenggara.

Editor : Zen Teguh

TAG :

Let's block ads! (Why?)